BERITA KOTA ONLINE.ID, MAKASSAR —Selama masa Pandemi Covid 19 melanda Bangsa Indonesia menjadikan sejumlah kegiatan di SKPD dan sekolah akhirnya belajar melalui virtual atau secara online.
Kendati demikian Pemerintah melalui Permendikbud menekankan kebutuhan alokasi anggaran di setiap sekolah dalam menunjang pembelajaran secara daring dialihkan pada upaya pencegahan Covid 19 dimasa Pandemi.
UPT SPF SDN Borong Jambu I Makassar Hj. Sitti Masdariah S.Pd mengungkapkan alokasi penggunaan dana BOS disekolah yang dipimpinnya mengacu pada Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) yang disusun pada periode lalu.
“RKAS tahun ini masih melanjutkan kepala sekolah yang lalu,” ujar Masdariah kepada awak media di ruangan kerjanya, Rabu (21 /4/2021).
Masdariah menjelaskan alokasi dana BOS selain habis pada biaya Protokol Kesehatan (Protkes) juga membiayai operasional buku termasuk biaya lainnya yang patut diperhitungkan untuk menunjang pembelajaran guru dan peserta didik dimasa pandemi.
“Dana BOS kebanyakan biaya protkes dan utang buku mantan kepala sekolah yang lalu. Dimana biaya siswa-siswi untuk belajar online terus berjalan seperti apa adanya,” jelasnya.
Masdariah berharap penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) periode depan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin terutama pada sarana fisik sekolah sesuai anggaran yang ada.
“Insya Allah, kalau sudah longgar kami akan membenahi sekolah mengingat anggaran yang di kelola tahun ini masih terbatas,” katanya
Lebih lanjut Masdariah menuturkan menghadapi rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sesuai anjuran Kemendikbud pada Juli 2021 mendatang, pihaknya terus melakukan persiapan dengan matang dengan memprioritaskan penerapan protokol kesehatan dilingkungan sekolah.
“Sudah mempersiapkan matang-matang dengan menyediakan alat cuci tangan seperti hand Sanitizer dan lain lain,” pungkas Masdariah (*MK/arya).
Editor : Andi Eka / Robin / Asrat Tella / Syamsul Bakhri As / Syaiful Dg Ngemba / A. AR. Rakhmansya Iskandar / Andi Ahmad
