Makassar, Beritakota Online-Banyak pihak yang menilai keterlibatan RT dan RW dalam pembagian sembako di Kota Makassar kurang efektif dikarenakan hal tersebut rentan terhadap praktik nepotisme.
“Mungkin, tidaklah bijak di tengah kita fokus dalam pencegahan dan penanganan pandemi covid19, memperdebatkan peran RT/RW dalam proses pendataan warga berdampak covid19,” kata Ismail.
Menurut Ismail, memang RT dan RW bukanlah unsur pemerintahan seperti diatur dalam UU Administrasi Pemerintahan, namun perannya sebagai organisasi yang menghubungkan serta memfasilitasi kebutuhan dan kepentingan warga sangat dibutuhkan.
Seperti di Kelurahan Borong Kecamatan Manggala Ketua RT 08 RW 09 Iwan Dumalang terjun langsung membagikan sembako Ke warga sesuai dengan data yang tercatat di Dinas Sosial Kota Makassar, Sabtu (25/04/2020).
Menurut Ketua RT 08 ini bahwa setelah dibagikan dikelurahan Borong oleh Petugas Dari Dinas Sosial Kota Makassar , langsung membagikan kerumah Warga yang mendapat jatah itu, katanya.
” Pokoknya Saya sebagai ketua RT langsung bagikan tanpa diwakili supaya tepat sasaran, ” jelas Iwan Dumalang.
Dikelurahan Borong baru RW 06,09 ,10, 11 dan 12 yangdisuruh mengambil paket Sembako ini, dan selanjutnya di RW yang lain dapat giliran ambil sembako warga.
Editor : Asrat Tella/Iwan/Kanisius/Andi A Effendy
