Dr. KH. Masrur Makmur Latanro, M.PdI Caleg DPR RI Partai Nasdem Dapil Bali Optimis Raih Suara Terbanyak , Insya Allah Menuju Senayan ?

Bali, Beritakota Online -Pemilu legislatif 2024 sudah dalam hitungan hari kedepan. Direktur Utama PT. Bali Maspintjinra Authorized Money Changer Dr. KH. Masrur Makmur Latanro, M.PdI, ini memutuskan terjun ke gelanggang politik sebagai caleg Partai Nasdem untuk DPR-RI dapil Bali.

Keputusan ini bukan tanpa alasan karena sejatinya tokoh dan ulama ini sudah punya investasi politik pernah menjadi calon anggota DPD RI pada periode lalu.

Dengan semangat kejujuran dan integritas dan investasinya di politik tokoh asal Parepare Sulawesi Selatan ini optimis mendapat simpati pemilih menuju Senayan.

Tokoh dan ulama ini maju sebagai calon Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dengan kendaraan Partai Nasdem di Pemilu 2024.

Haji Masrur Makmur–demikian sapaan kesehariannya optimistis bisa lolos Senayan. Terlebih, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menargetkan dapil Bali harus pecah telur.

Pengusaha Sukses Dirantau dan Ketua KKSS Bali 

Salah satu pengusaha sukses di tanah rantau yang juga adalah Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Bali yang juga Pendiri Yayasan Pesantren Modern Shohwatul Is’ad, Masrur Makmur Latanro.

Masrur sapaan akrabnya, mengungkapkan jika kiat sukses itu didasari pada passion. Ketika sudah menetapkan usaha, maka selanjutnya bidang itu dilakoni secara kontinyu. Tujuannya, usaha itu bisa bertahan lama.

Bahkan eksis sebagai pioner, seyogianya menerapkan prinsip Be The First, Be Better, Be Different, and Never Behind.Saat ini, core bisnisnya fokus bergelut dengan pariwisata manca negara.

Ketika pandemi mewabah global, ia berinvestasi pada kebutuhan primer, seperti makanan. Akhir-akhir ini dengan berangsur menurunnya pandemi, geliat bisnis pariwisata Bali mulai sedikit bangkit.

Selain sebagai pengusaha, Masrur aktif menulis buku. Kata dia, mengutip pepatah orang Arab berbunyi “Khaeru Jalisen Fi Azzamaani Kitabon” yang artinya “Teman Duduk Setiap Suasana Adalah Buku”.

Menulis itu, menurut Masrur, merefresh otak kiri-kanan agar tetap aktif. Ketika otak diaktifkan, akan terjadi regenerasi sel otak yang menghindarkan tubuh dari penyakit alzeimer, meringankan stres, dan penyakit jantung.Bahkan, meningkatkan konsentrasi dan income dari royalti.

Terpenting dengan menulis buku, membuat tipikal penulisnya menjadi open minded, cakrawala luas, dan memiliki banyak sudut pandang terhadap sesuatu.”Sampai sejauh ini sudah ada empat buku. Selama di Maroko, menyelesaikan penulisan buku.

“Orang Islam Dilarang Sakit”. Intinya mengupas relevansi gerakan salat dengan kesehatan,” ujar Masrur seperti dikutif dari Rakyat Sulsel, Dan Radar Bali

Editor: Andi Eka/Andi A Effendy

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *