Marak Anak Pejabat Terlibat Kekerasan, SAdAP : Keluarga Perketat Pengawasan

Marak Anak Pejabat Terlibat Kekerasan, SAdAP : Keluarga Perketat Pengawasan

Jakarta, Beritakota Online –Kekerasan yang melibatkan anak Pejabat marak terjadi akhir-akhir ini. Hal ini kemudian memicu reaksi dari berbagai pihak salah satunya Syarifuddin Daeng Punna. Tokoh Masyarakat Sulsel di Jakarta ini ikut prihatin dengan perilaku anak Pejabat yang arogan dalam pergaulan.

Saya prihatin dengan anak-anak Pejabat sekarang ini, mereka mempertontonkan sikap arogan terhadap teman sepergaulannya, sungguh potret yang sangat tidak bagus dalam proses regenerasi masa depan Indonesia terang pria yang akrab disapa SAdAP ini.

Kalau kejadiannya terus menerus dibiarkan, maka anak-anak Pejabat ini akan semena-mena dalam bersikap dan tingkah laku. Lihat saja beberapa kali kejadian serupa, beberapa bulan yang lalu anak pejabat kementerian keuangan dan baru-baru ini anak salah satu pejabat di institusi kepolisian, jelas mencoreng nama baik orang tuanya yang sudah lama membangun karirnya. Hanya gara-gara kenakalan anak karir orangtuanya jatuh, ini sangat memprihatinkan.

Olehnya itu saya menyarankan agar para orang tua, khususnya yang memiliki jabatan publik agar dapat melakukan pengawasan kepada anak-anaknya, bisa saja karakter mereka jadi nakal dikarenakan kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya yang sibuk dengan urusan pekerjaan karena tuntutan jabatan pungkas Dewan pendiri dan pembina beberapa ormasi ini.

Anak-anak kita butuh kasih sayang, mereka mengharapkan perhatian yang cukup dari orang tuanya, maka dari itu sesibuk apapun kita penting untuk melakukan pengawasan terhadap lingkungan pergaulan anak.

Dan kepada anak-anak yang orang tuanya memiliki jabatan penting, agar jaga nama baik orang tua, jangan karena kenakalan kalian merusak karir orang tua, maka dari itu sayangilah mereka dengan tetaplah menjadi anak yang baik dan senantiasa menjaga sikap dalam bergaul dengan siapa saja, karena masalah sepele dapat dibesar-besarkan oleh orang-orang yang mengambil mamfaat menjatuhkan jabatan orang tua yang jadi sasaran politisasi tutup SAdAP.

Editor : Andi Eka/Andi A Effendy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *