Dandim 1423 Soppeng Letkol Inf Richard M Butarbutar Bantah Terkait Diduga Ngotot Karantina Warga Hasil Swabnya Negatif, Ini Penjelasannya !!!

Makassar, Beritakota Online-Terkait dengan ada sorotan warga dari luar kabupaten Soppeng yang diduga tidak mau dikarantina setelah masuk ke Kabupaten Soppeng dimana dalam pemberitaan media ini sebelumnya menyorot dalam pernyataan Setda Kabupaten Soppeng kepada oknum Dandim Soppeng yang diduga ngotot Karantina Warga Meski Hasil Swabnya Negatif sesuai relis dikutif tim redaksi dari grup ” Info Jurnalis”.Makassar.

Hasil konfirmasi Beritakota Online kepada Dandim 1423 Soppeng Letkol Inf Richard M Butarbutar menjelaskan Bahwa warga ini belum dilaksanakan uji swab dan yang dikarantina belum juga diuji swab, baru minggu depan, jelasnya, kepada Tim Redaksi Beritakota online lewat kontak What’s Appnya,  Minggu (16/05/2020).

Dalam relis klarifikasi Dan penjelasan Dandim 1423 Soppeng inilah Kronologi kejadian (Data) :
1. Pada hari kamis 14/005/20 pukul 05.00 ada laporan masy kpd WS Danramil 02/Marioriawa tentang adanya masy luar soppeng yang melaksanakan aktifitas di kec marioriawa.
2. Pukul 05.30 WS Danramil melaporkan kepada Dandim 1423/Spg lalu perintah Dandim adalah laks pengecekan akan kebenaran berita tersebut
3. Setelah dicek ternyata memang benar ada 7 orang berasal dari gowa dan takalar. Dan mereka adalah pekerja jalan yg berasal dr gowa dan takalar, mereka adalah personil yang sempat dikembalikan oleh petugas diperbatasan, krn memasuki kab. Soppeng tampa dilengkapi surat keterangan sehat.
4. 07.00 ws Danramil 02 menuju TKP untuk membawa ybs menuju ke tempat karantina.
5. Namum salah satu personil AW (45) menolak dibawa ke tempat karantina dengan alasan mereka membawa surat perintah.
6. 09.30 akhirnya mereka dibawa paksa oleh petugas ke tempat karantina dengan menggunakan mobil patroli kodim dan kendaraan bak terbuka mereka.
7. Pukul 11.07 mereka tiba tempat karantina, namun saudara AW tetap tidak mau dikarantina dan minta untuk kembali ke gowa dan takalar, namun hasil penjelasan petugas dilapangan bahwa yang bersankutan sdh 2 hari tinggal di manorangsalo dan disana daerah merah krn beberapa rumah dari mrk tinggal terdapat pasien positif corona, sehingga untuk mengantisipasi hal hal yg tidak di inginkan makan yg bersangkutan harus di karantina sesuai dgn SOP kab. soppeng sbg (ODP). dan tindakan awal mrk dilaksanakan rapied test pada 15/05/20, namun hasil negatif. Sehingga untuk memastikan kesehatan masy soppeng sesuai rapat evaluasi maka akan dilaksanakan swab pada 17/05/20 s.d 23/05/20 secara menyeluruh kepada 1000 masy secara acak termaksud juga para pers yg di karantina sesuai juk Bupati Soppeng. Dan apabila hasil swab mereka negatif maka mrk akan diberikan surat rekom dari dinas kes kab. Dan apabila mrk positif maka akan dilanjutkan isolasi di rumas sakit ajapangge soppeng.

Faktanya
1. Bahwa sampai saat ini belum ada pelaks test swab, shg berita yg beredar bahwa ybs negatif swab tidak benar adanya.
2. Sesuai dgn SOP penaggulangan covid 19 kab Soppeng Bahwa siapapun yang memasuki wil kab. Soppeng yg berasal dari luar atau mrk yg memasuki secara mencurigakan atau rawan akan terkena dampak (ODP) harus melaksanakan karantina selama 14 hari. Atau mereka yg tidak mau dikarantina dipersilahkan untuk kembali ke tempat asalnya.
3. Selama pelaks karantina segala akomodasi ditanggung pemda kab soppeng sesuai dengan kemampuan kabupaten.
4. Tempat karantina di wil kab soppeng meliputi ( hoyel ompo, wisma munasko, wisma wahid dan SMK 1), namun penggunaan tempat karantina sesuai pertimbangan pemda. Dgn mempertimbangkan skala prioritas.
5. Bahwa saudara AW sudah pernah dikembalikan atau ditolak masuk soppeng 12/05/20 pukul 06.30karena tidak mau dikarantina, hingga terjadi keributan dgn petugas dilapangan (polsek batubatu dan pol PP), lalu WS Danramil 02 mengnetralisir keadaan dan yg bersangkutan dapat Menerima dan balik kanan meninggalkan soppeng. Namun secara tidak terduga pukul 21.00 mereka mamasuki soppeng dgn cara mengelabuhi petugas perbatasan dgn alasan membawa surat dinas.
6. Bahwa yg saudara AW merupakan PNS dinas PU kab Takalar, ybs mengakui bahwa keluar daerah tampa dilengkapi surat dinas dari tempat dia bekerja atau keluar secara gelap. Alasannya bahwa yg bersangkutan terlibat proyek jalan di soppeng berperen unt menyiapkan tenaga kasar dan bahan bahan (besi)
7. Dan saudara AW mengakui bahwa yg menyebarkan berita adalah istri ybs a.n ibu Jumariah, dari berita Kota, gowa.

Demikian Data dan Fakta kronologis kejadian 7 orang pekerja jalan yang memasuki kab. Soppeng.

Dan terkait masalah keadaan Tempat karantina di Soppeng ini, diakui Dandim 1423 Soppeng Letkol Inf Richard M Butarbutar memang begitu keadaannya jangan samakan dengan di Kota Makassar seperti tempat karantina di hotel swissbell, semestinya Setda Soppeng koordinasi Bupati dengan keadaan tempat itu, jelasnya.

Editor : Saiful Dg Ngemba/Syamsul Bakhri/Asrat Tella/Andi A Effendy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *