BERITA KOTA ONLINE, JEPANG – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menunjukkan konsistensinya sebagai pemimpin daerah yang aktif membangun jejaring global.
Di hadapan delegasi internasional pada Asia Smart City Conference (ASCC) 2025, ia memaparkan arah pembangunan Makassar untuk periode 2025–2029 yang menekankan transformasi digital, ketahanan lingkungan, dan kolaborasi lintas-negara.
Pada forum yang berlangsung 25 – 29 November 2025 di Pacifico Yokohama North ini, Munafri menegaskan bahwa Makassar tengah berada dalam fase penting menuju kota metropolitan modern yang berdaya saing.
Melalui paparan bertajuk Superior, Inclusive, Safe, and Sustainable Development Vision, ia menyampaikan bahwa masa depan Makassar tidak hanya dibangun lewat infrastruktur fisik, tetapi juga melalui kebijakan yang menempatkan masyarakat sebagai pusat inovasi.
“Makassar berkembang pesat, namun percepatan ini harus berjalan searah dengan keberlanjutan. Kami ingin memastikan bahwa pertumbuhan kota hari ini tidak menjadi masalah bagi generasi masa depan,” ujarnya di hadapan para pemimpin kota Asia, Selasa (25/11/2025).
Munafri menguraikan empat pilar utama pembangunan Makassar 2025–2029. Pilar superior menekankan peningkatan kualitas layanan publik melalui digitalisasi.
Inklusif memastikan seluruh lapisan masyarakat terlibat dalam proses pembangunan.
Pilar aman mengarah pada penguatan tata kota serta mitigasi risiko bencana. Sementara pilar berkelanjutan menjadi fondasi utama dalam upaya adaptasi perubahan iklim.
Salah satu hal paling menarik perhatian para peserta ASCC adalah sikap tegas Makassar dalam mencanangkan status darurat sampah dan target Zero Waste 2029.
Munafri menekankan bahwa keberhasilan kota masa depan ditentukan oleh kemampuan pemerintah dalam membentuk perilaku publik dan menciptakan ekonomi sirkular yang mandiri.
“Kebijakan Zero Waste bukan hanya program pemerintah, tetapi gerakan bersama. Kami mendorong masyarakat dan pelaku usaha mengambil peran aktif dalam pengurangan sampah dari sumbernya,” jelasnya.
BACA JUGA:
Kader Senior Andi Ridwan Wittiri Kembali Terpilih Duduki Ketua DPD PDIP Sulsel 2025 – 2030
Kapolres Gowa, Staf dan Jajaran Apresiasi Peran Guru dalam Membentuk Generasi Bangsa
Ia juga memuji kemajuan teknologi pengelolaan lingkungan di Yokohama yang dianggap dapat menjadi model pembelajaran bagi Makassar.
Menurutnya, kedua kota ini memiliki kesamaan sebagai kota pelabuhan besar yang memiliki tantangan serupa dalam urbanisasi, logistik, dan pengelolaan ruang kota.
Dalam sesi diskusi, Munafri menekankan pentingnya kolaborasi kota-ke-kota. Ia mengapresiasi peran Pemerintah Kota Yokohama dan Nippon Koei dalam membantu Makassar merancang roadmap dekarbonisasi serta meningkatkan kapasitas kelembagaan.
“Kota tidak bisa berjalan sendiri. Ketika kita membangun kota pintar, kita membangun jejaring pengetahuan. ASCC adalah bukti bahwa masa depan kota-kota di Asia harus dibangun melalui kolaborasi global,” tambahnya.
Forum ini menjadi kesempatan bagi Makassar untuk memperluas jaringan kerja sama internasional, terutama dalam bidang efisiensi energi, smart mobility, tata kelola digital, dan pengembangan ruang hijau.
Mengakhiri paparannya, Munafri menyatakan optimismenya bahwa Makassar pada 2029 akan menjadi kota yang lebih tangguh, ramah lingkungan, dan relevan dalam tatanan global.
“Kami hadir di sini bukan hanya untuk belajar, tetapi untuk berbagi perjalanan Makassar. Kota kami siap tumbuh dan melangkah bersama dunia,” tutupnya.
Dalam forum itu, Munafri turut didampingi sejumlah kepala dinas yang berperan memperkuat diplomasi pembangunan Makassar di kancah internasional. (*)
Pewarta: Fajar


















Respon (1)