MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar kembali menegaskan perannya sebagai pusat diplomasi budaya di kawasan Asia Tenggara.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima kunjungan kehormatan delegasi Pemerintah Negeri Kelantan, Malaysia, di Ruang Sipakalebbi, Balai Kota Makassar, Jumat (17/10/2025).
Kunjungan ini menjadi tonggak awal penguatan hubungan lintas negara melalui sektor kebudayaan, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
Pengerusi Pelancongan, Kebudayaan, dan Warisan Negeri Kelantan, Datuk Kamaruddin Muhammad Nur, memimpin rombongan dari Kelantan, didampingi Ahli Dewan Undangan Negeri Kelantan, Datuk Bahari Muhammad Nur, serta Saharuddin, mantan Menteri Besar Johor.
Dalam sambutannya, Wali Kota Munafri menekankan pentingnya membangun jejaring budaya sebagai sarana strategis memperkuat posisi Makassar di mata internasional.
“Makassar dan Kelantan terikat sejarah panjang yang kaya budaya. Dahulu hubungan kita terjalin melalui jalur perdagangan dan penyebaran budaya Islam. Kini, hubungan itu kita hidupkan kembali dalam bentuk kolaborasi modern,” ujarnya.
Munafri menambahkan, diplomasi budaya tidak hanya soal pertukaran tradisi, tetapi juga membuka peluang kerja sama dalam pariwisata, pendidikan, dan industri kreatif.
BACA JUGA:
Wali Kota Depok Terinspirasi Gedung Dekranasda Makassar, Rencanakan Fasilitas Serupa di 2026
Ia mempromosikan beragam potensi wisata unggulan Makassar, mulai dari panorama Pantai Losari, kapal Pinisi yang diakui UNESCO, hingga kuliner khas seperti Coto, Pallubasa, dan Es Pisang Ijo.
“Di Makassar, tamu jangan diet karena makanannya enak, dan jangan cepat pulang. Tinggallah minimal dua atau tiga hari untuk menikmati keramahan warga dan keindahan kota,” selorohnya yang disambut tawa hangat delegasi.
Datuk Kamaruddin menyambut hangat sambutan Pemkot Makassar. Ia menekankan kesamaan kedua wilayah dalam menjaga tradisi dan identitas lokal, serta membuka peluang pertukaran festival budaya dan pelatihan pariwisata.
“Dengan pertukaran pengetahuan dan pengalaman, kita bisa membangun sinergi yang saling menguntungkan,” kata Kamaruddin.
Pertemuan berlangsung hangat dengan pertukaran cendera mata sebagai simbol persahabatan. Munafri menegaskan kembali komitmen Makassar untuk terus membuka pintu kerja sama internasional.
“Diplomasi budaya adalah jembatan yang mempertemukan bangsa-bangsa tanpa batas politik. Dengan semangat Sipakatau, Sipakainge, dan Sipakalebbi, Makassar siap menjadi bagian dari jaringan kota dunia yang menjunjung perdamaian dan keberagaman,” pungkasnya. (*)
Enrizal Mustafa

















