Tiang Listrik Masih Ditopang Bambu, PLN Janji Survei ke Dusun Pompaniki Luwu Utara

Tiang Listrik Masih Ditopang Bambu, PLN Janji Survei ke Dusun Pompaniki Luwu Utara
Kondisi kabel listrik yang masih ditopang batang bambu di depan rumah warga Dusun Pompaniki, Desa Pompaniki, Kecamatan Sabbang Selatan, Luwu Utara, Sabtu (31/5/2025) (Foto: Yustus).

LUWU RAYA, BERITAKOTAONLINE.id – Warga Dusun Pompaniki, Desa Pompaniki, Kecamatan Sabbang Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, masih harus mengandalkan batang bambu sebagai penyangga kabel listrik rumah mereka.

Kondisi ini telah berlangsung selama bertahun-tahun, tanpa adanya pemasangan tiang listrik permanen dari pihak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Menanggapi pemberitaan yang viral di media ini, Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Luwu Utara, Indra, melalui Supervisor Koordinator Pelayanan Teknik menyampaikan bahwa pihaknya segera merespons keluhan masyarakat tersebut.

Ia menyebutkan bahwa tim dari PLN akan melakukan survei lapangan pada Senin, 2 Juni 2025.

“Pemberitaan tersebut langsung kami respon dan kami akan survei ke lokasi. Saya bersama tim telah diperintahkan manajer untuk mengecek langsung kondisi di lapangan agar bisa segera ditindaklanjuti,” ujar Indra saat dihubungi melalui WhatsApp, Sabtu (31/5/2025).

BACA JUGA:

Warga Dusun Pompaniki 10 Tahun Gunakan Tiang Listrik Bambu, PLN dan Pemda Diminta Segera Bertindak

PLN Jadi Perusahaan Energi Terbaik untuk Mengembangkan Karir di Indonesia versi LinkedIn

Jenazah Bocah SD di Makassar Diautopsi, Polisi Dalami Dugaan Pengeroyokan

Kendati demikian, Indra menegaskan bahwa survei yang dilakukan hari Senin tidak serta merta langsung disusul dengan pemasangan tiang listrik. Proses tersebut masih membutuhkan koordinasi internal serta perhitungan teknis dan biaya.

“Eksekusi pemasangan tiang tidak bisa langsung dilakukan. Kami perlu koordinasi dengan atasan dan pihak terkait. Namun, kami tetap berkomitmen untuk menindaklanjuti keluhan ini demi pelayanan maksimal kepada warga,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pompaniki, Drs Jayadi, membenarkan bahwa tim dari PLN sudah menjadwalkan survei ke lokasi pada awal pekan mendatang. “Kami berharap survei ini segera diikuti dengan tindakan nyata,” katanya.

Marthinus Sendeng, warga Dusun Pompaniki yang akrab disapa Pak Yori, juga berharap pihak PLN tidak sekadar merespons keluhan masyarakat tanpa realisasi di lapangan.

Ia menegaskan bahwa warga sudah terlalu lama hidup dengan jaringan listrik yang disangga batang bambu, yang rawan bahaya dan tidak sesuai standar keselamatan.

“Yang kami harapkan bukan hanya survei, tapi realisasi pemasangan tiang listrik yang aman dan layak. Warga sudah menunggu bertahun-tahun,” tegasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari tim teknis PLN ULP Luwu Utara mengenai waktu pasti pelaksanaan pemasangan tiang listrik tersebut. Namun, harapan warga tetap mengarah pada realisasi konkret, bukan sekadar janji (*).

Megasari/Yustus| Editor: Arya R. Syah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *