MAKASSAR — Arema FC kembali menunjukkan tajinya di Liga 1 Indonesia. Kali ini, tim berjuluk Singo Edan berhasil membungkam PSM Makassar dengan skor 2-1 di Stadion Andi Mattalatta, Minggu (19/10/2025).
Kemenangan ini menjadi bukti nyata strategi kolektif dan disiplin taktik yang diterapkan pelatih Marcos Santos.
Sejak menit awal, Arema FC menekan pertahanan tuan rumah. Gol cepat pada menit ke-12 oleh gelandang sayap Singo Edan, Riko Simanjuntak, memaksa PSM harus mengejar ketertinggalan.
Gol kedua Arema lahir dari skema serangan balik cepat yang dieksekusi dengan rapi oleh striker utama, Carlos Fortes, pada menit ke-34.
Pelatih Marcos Santos menegaskan, kunci kemenangan terletak pada kerja sama tim dan pemahaman taktik yang konsisten.
“Kami mempersiapkan diri dengan serius. Pemain mampu membaca pola permainan PSM dan mengeksekusi peluang dengan baik. Ini hasil kerja keras seluruh tim,” ujarnya usai pertandingan.
PSM sempat memperkecil skor melalui tendangan bebas menit ke-60 oleh Marc Klok, namun usaha mereka tak mampu membalikkan keadaan.
Kiper Arema, Bagus Kahfi, tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan krusial, menjaga gawangnya tetap aman hingga peluit akhir.
BACA JUGA:
Patrick Kluivert Resmi Angkat Koper dari Indonesia
Hasil Moto2 Australia 2025 – Mario Aji Finis Tepat di Belakang Murid Valentino Rossi
Kemenangan ini tidak hanya meningkatkan posisi Arema FC di klasemen Liga 1, tetapi juga membuktikan mental juara tim saat bermain tandang.
Dukungan suporter yang setia pun menjadi energi tambahan bagi Singo Edan untuk tampil maksimal.
Kapten Arema, Hamka Hamzah, menyoroti pentingnya sinergi seluruh lini.
“Setiap pemain punya peran penting. Dari lini belakang, tengah, hingga depan, semua bekerja sama tanpa ego. Ini yang membuat kita bisa meraih tiga poin penting di kandang PSM,” ungkapnya.
Analisis pengamat sepak bola menilai, Arema FC kini menjadi salah satu tim paling konsisten di Liga 1.
Kekuatan mereka terletak pada kombinasi disiplin pertahanan, efisiensi serangan, dan kemampuan membaca permainan lawan secara kolektif.
Dengan kemenangan ini, Singo Edan mengirim sinyal kuat kepada kompetitor: mereka bukan sekadar tim papan atas, tetapi tim yang siap menantang setiap lawan di setiap pertandingan, termasuk PSM Makassar sendiri di kandangnya. (*)
Andi Eka
