MAKASSAR – Sebanyak 200 santriawan dan santriwati Tahfidz berbagai Pondok pesantren yang masuk dalam program Takhassus Tadfizul Al Qur’an Angkatan II Pemerintah Kota Makassar mengikuti prosesi wisuda terpadu di Mesjid Raya Makassar, Senin 30 Desember 2024.
Salah satunya Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Al Qur’an Al-Imam Ashim yang turut serta mengikuti wisuda terpadu bersama Pondok Pesantren lainnya yaitu Darul Aman, Yasmin Makassar, Imam Malik, dan Hidayatullah. Kelimanya merupakan binaan Dinas Kesejahteraan Rakyat Kota Makassar.
Tahun ini, Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Imam Ashim dengan bangga mewisuda 48 orang Tahfidz terdiri dari 23 putra dan 25 putri. Mereka berhasil menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dengan baik dan fasih, sesuai dengan kaidah tajwid.
Acara wisuda terpadu di prakarsai oleh Pemerintah Kota Makassar melalui bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Makassar bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar
BACA JUGA:
Pemerintah Kota Makassar Gelar Wisuda Takhassus Tahfidzul Al-Qur’an Angkatan II, 200 Santri Diwisuda
Kisah Inspiratif Santri Penghafal 30 Juz Binaan Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Imam Ashim Makassar

Pimpinan Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Imam Ashim, KH. Syam Amir, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas keberhasilan para santri yang telah berjuang dengan kesabaran dan ketekunan dalam menghafal Al-Qur’an.
“Wisuda ini adalah bukti nyata bahwa kerja keras, disiplin, dan doa tidak pernah sia-sia. Kami berharap para santri mampu menjaga hafalan mereka dan terus mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya dalam tausyiahnya dihadapan 200 santri, orang tua dan undangan yang hadir.
Lanjutnya, meski para santri Tahfidz yang diwisuda berasal dari berbagai daerah dengan latar belakang yang beragam.
Namun, mereka memiliki satu tujuan yang sama, yakni menghafal kitab suci Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai pedoman hidup.
BACA JUGA:
5 Rekomendasi PTN yang Membuka Jalur Hafidz Al-Qur’an 2024
Daftar Lengkap PTN yang Menyediakan Jalur Khusus untuk Hafiz Al-Qur’an



Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari peran guru pembimbing, dukungan orang tua, serta lingkungan pesantren yang kondusif.
Dalam momen penuh haru tersebut, KH. Syam Amir mengingatkan bahwa keberhasilan dalam menghafal Al-Qur’an bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab besar untuk terus menjaga dan mengamalkan hafalan tersebut.
“Kami bangga menjadi bagian dari perjuangan para santri yang luar biasa ini. Semoga Al-Qur’an menjadi penerang dan penjaga langkah mereka di dunia maupun akhirat,” tuturnya.
Hadir dalam acara wisuda Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, Ketua BAZNAS Kota Makassar, Pimpinan Pondok Pesantren, Pejabat Kesra Kota Makassar dan para orang tua.
BACA JUGA:
Prabowo Subianto Didesak Terbitkan Perppu untuk Batalkan Kenaikan PPN 12%
Penyuluhan PHBS dan Bahaya DBD di MTS Muhammadiyah Cabang Mamajang Makassar
Danny Pomanto menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada para wisudawan dan wisudawati Takhassus Tahfidzul Al-Qur’an Angkatan II Tahun 2024.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa bangga atas dedikasi dan ketekunan para santri yang telah menghafal kitab suci Al-Qur’an, terutama mereka yang berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz.
“Pemerintah Kota Makassar sangat bangga memiliki generasi muda yang luar biasa seperti kalian. Menghafal Al-Qur’an adalah bentuk ibadah sekaligus bukti kedisiplinan, kerja keras, dan keimanan yang mendalam,” ujar Danny Pomanto.
Beliau juga mengapresiasi peran keluarga, pesantren, dan para guru dalam membimbing santri hingga mencapai prestasi ini.
“Kalian tidak hanya menjadi teladan bagi teman-teman seumuran, tetapi juga membawa kebanggaan bagi keluarga, pesantren, dan masyarakat Kota Makassar,” tambahnya.
Walikota berharap para penghafal Al-Qur’an ini terus menjaga hafalan mereka dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Hafalan ini adalah amanah yang mulia, dan saya yakin kalian mampu menjadikannya sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan,” tuturnya.
Danny Pomanto juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Makassar untuk terus mendukung program pendidikan Al-Qur’an sebagai bagian dari upaya membangun generasi Qur’ani yang kuat, berakhlak mulia, dan memiliki peran penting dalam kemajuan Kota Makassar.
“Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi langkah kalian dalam menjaga dan mengamalkan Al-Qur’an,” pungkasnya.
BACA JUGA:
Kecelakaan Pesawat Jeju Air: 176 Tewas, Presiden Korsel Umumkan Masa Berkabung
Jimmy Carter, Mantan Presiden Amerika Serikat, Meninggal Dunia di Usia 100 Tahun



Ditempat yang sama, Ketua BAZNAS Kota Makassar HM. Ashar Tamanggong memberikan bantuan pendidikan kepada santri terbaik kepada masimg- masing Pondok Pesantren.
Bantuan ini diberikan kepada penghafal 30 Juz Al-Qur’an sebagai apresiasi atas dedikasi dan prestasi mereka.
Ketua BAZNAS H.M. Ashar Tamanggong menyampaikan, bantuan ini sebagai dukungan untuk mencetak generasi Qur’ani yang membawa keberkahan.
Program ini diharapkan mampu mendorong para santri menjaga hafalan, mengamalkan nilai Al-Qur’an, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Adapun santriawan dan santriawati terbaik penghafal 30 Juz dari Pondok Pesantren Tahfidzul Al-Qur’an Al-Imam Ashim Makassar yang memperoleh Bantuan Pendidikan dari pemerintah kota Makassar dan BAZNAS Kota Makassar adalah:
1. Hafidzah Milasari penghafal 30 Juz asal Kabupaten Barru,
2. Hafidzah Andi Indi Radja, Penghafal 30 Juz asal Kota Makassar
3. Hafidz Ahmad Muflihul Hamzah, Penghafal 30 Juz asal Kabupaten Bone.
4. Hafidz Muh. Taharuddin, Penghafal 30 Juz asal Kabupaten Bone.
BACA JUGA:
Prabowo Siapkan SMA Taruna Nusantara Cimahi dan Malang Jadi Sekolah Unggulan
Jenjang karier dan peluang kerja lulusan SMA Taruna Nusantara

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Makassar, Mohammad Syarif, menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar secara aktif mengelola program unggulan Takhassus Tahfidzul Al-Qur’an melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), yang berperan langsung dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan keagamaan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa program ini secara aktif memberikan pembinaan intensif kepada para santri untuk memperdalam hafalan Al-Qur’an, dengan tujuan mencetak generasi Qur’ani yang berkontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang religius, berilmu, dan bermartabat.
“Melalui program Takhassus Tahfidzul Al-Qur’an ini, Pemerintah Kota Makassar bekerja sama dengan pondok pesantren untuk mencetak generasi Qur’ani yang unggul, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi bagi masyarakat,” pungkas Mohammad Syarif (*).
@mds|Arya R. Syah
=====================

















