Program Makan Bergizi Gratis Diluncurkan: 190 Dapur Siap Beroperasi di 26 Provinsi

Program Makan Bergizi Gratis Diluncurkan: 190 Dapur Siap Beroperasi di 26 Provinsi

JAKARTA – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan memulai pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin, 6 Januari 2025.

Program ini merupakan salah satu inisiatif andalan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat di seluruh Indonesia, dengan tahap awal menyasar 26 provinsi.

Badan Gizi Nasional (BGN), sebagai pelaksana utama, telah mempersiapkan 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan bertugas memasok makanan bergizi ke berbagai wilayah.

Sebaran dapur ini mencakup provinsi seperti Jawa Barat (57 lokasi), Jawa Tengah (36 lokasi), dan Jawa Timur (31 lokasi).

Selain Pulau Jawa, dapur SPPG juga hadir di Aceh, Bali, Banten, Gorontalo, dan sejumlah wilayah lainnya.

“Ini data 190 lokasi SPPG yang siap operasional per tanggal 6 Januari 2025,” ujar Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Kombes Pol Lalu Muhammad Iwan Mahardan, dalam keterangannya pada Minggu (5/1).

BACA JUGA:

Mengulas Dampak Kenaikan PPN 12%: “Perspektif Filsafat Politik dan Moral”

Advokat Rudy Ditembak OTK di Malam Tahun Baru, Farid Mamma SH. MH: Minta Polda Sulsel Usut Tuntas

Meski tahap awal hanya melibatkan 190 dapur, BGN sebelumnya menargetkan pembentukan 937 dapur di seluruh Tanah Air.

Fokusnya adalah menjangkau daerah-daerah dengan angka kekurangan gizi tinggi, terutama di luar Pulau Jawa.

“Program ini menyasar wilayah yang masih tergolong miskin dan memerlukan bantuan gizi. Dengan 937 dapur, kami harap semua kabupaten dan kecamatan bisa terjangkau,” ujar Lalu.

Program Makan Bergizi Gratis ditujukan untuk meningkatkan gizi anak-anak usia sekolah, santri, balita, serta ibu hamil dan menyusui.

Setiap dapur ditargetkan memproduksi 3.000–3.500 porsi makanan per hari, dengan total 3 juta penerima manfaat di tahap awal.

Harapan Besar dari Program MBG
Peluncuran program MBG ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan gizi buruk di Indonesia, terutama di wilayah terpencil.

Dengan komitmen pemerintah, langkah ini menjadi awal baru untuk memastikan kesejahteraan masyarakat, khususnya generasi muda.

Ia menyampaikan, target pemenuhan gizi dalam program ini ditujukan untuk mencapai 3 juta penerima manfaat pada tahap awal.

‘Kelompok sasaran meliputi peserta didik dari jenjang SD, SMP, SMA sederajat, serta para santri,” ujarnya.

Program Makan Bergizi Gratis diharapkan mampu meningkatkan kualitas gizi masyarakat, menciptakan generasi sehat, produktif, dan berdaya saing tinggi.

“Selain itu, program makanan bergizi ini juga ditujukan untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui,” pungkasnya (*).

M. Natsir |Editor: Andi A. Effendy

=======================

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *