BERITA KOTA ONLINE, JAKARTA — Kepolisian Polda Metro Jaya mendapat apresiasi dari para demonstran setelah menunjukkan pendekatan humanis dalam pengamanan aksi unjuk rasa buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di depan kantor Kementerian Perhubungan RI, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (8/12/2025).
Ratusan buruh yang tergabung dalam Aliansi Serikat Pekerja/Serikat Buruh TKBM Pelabuhan Seluruh Indonesia menggelar aksi sejak pagi dengan membawa berbagai spanduk tuntutan dan pengeras suara.
Dalam aksi tersebut, massa mendesak Menteri Perhubungan RI melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut agar segera menerbitkan Surat Edaran Pemberitahuan Melakukan Kegiatan Usaha (PMKU).
Mereka menilai aturan tersebut penting untuk mengatur dan memperkuat eksistensi koperasi TKBM di pelabuhan-pelabuhan seluruh Indonesia.
Selain itu, para demonstran juga mendesak pelaksanaan ketentuan Peraturan Menteri Koperasi Nomor 6 Tahun 2023 serta Pasal 2 Ayat 4 Keputusan Bersama Tiga Menteri yang mengamanatkan pembentukan hanya satu koperasi TKBM di setiap pelabuhan dan wajib mendapat rekomendasi dari penyelenggara pelabuhan.
Tuntutan lain yang disuarakan adalah pelaksanaan SKB Tiga Menteri Nomor UM.008/41/2/DJPL-11; Nomor 93/DJPPK/XII/2011; dan Nomor 96/SKB/DEP.1/XII/2011 terkait kegiatan bongkar muat di area Ship to Ship (STS) yang menggunakan Floating Crane.
Massa meminta agar operator bongkar muat tetap berasal dari koperasi TKBM setempat demi menjaga keberpihakan kepada pekerja lokal.
Di tengah padatnya massa aksi, perhatian publik justru tertuju pada sikap humanis aparat Polda Metro Jaya yang bertugas mengawal jalannya demonstrasi.
Anggota kepolisian tampak tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga berbaur dan memastikan kondisi massa tetap aman dan tertib. Di antara mereka, sosok Kompol Eko Saputro dari Logistik Polda Metro Jaya menjadi pusat perhatian.
BACA JUGA:
Makassar Panen Penghargaan, 10 Sekolah Raih Adiwiyata 2025
STIK Gelar DILIBAS Ke 4: Polri Ajak Anak Muda Perkuat Transparansi dan Kepercayaan Publik
Dari pantauan lapangan, Kompol Eko terlihat membawa kotak berisi roti dan air mineral yang kemudian dibagikan langsung kepada para demonstran yang sudah berjam-jam berdiri di bawah terik matahari.
Aksi spontan tersebut mengundang respons positif dan simpati dari massa aksi. Suasana yang sebelumnya dipenuhi teriakan tuntutan berubah sesaat menjadi hangat ketika beberapa demonstran memberikan apresiasi kepada perwira polisi tersebut.
“Terima kasih bapak polisi, sudah bawakan roti dan air minum. Aman dan tertib kami di sini,” ujar salah seorang peserta aksi sambil menjabat tangan Kompol Eko.
Respons itu disambut senyum oleh perwira menengah tersebut yang terus melanjutkan pembagian konsumsi sembari memantau situasi.
Ketika ditemui awak media, Kompol Eko menjelaskan bahwa langkah yang ia lakukan merupakan bagian dari pelayanan humanis Polda Metro Jaya dalam setiap pengamanan aksi.
“Kami di sini bukan hanya menjaga, tetapi memastikan kegiatan berjalan tertib dan damai. Kalau bisa membantu sedikit, ya kami bantu,” ungkapnya singkat.
Aksi humanis ini kemudian menyebar cepat di antara massa aksi dan para jurnalis yang meliput.
Para demonstran menilai kehadiran aparat yang mengutamakan dialog, pendekatan persuasif, dan kepedulian justru memperkuat suasana kondusif selama aksi berlangsung.
Tidak ada gesekan berarti antara aparat dan peserta aksi sejak pagi hingga sore hari.
Hingga akhir kegiatan, aksi unjuk rasa berjalan tertib dan tanpa insiden. Massa kemudian membubarkan diri secara perlahan sembari menyampaikan harapan agar pemerintah segera memberikan kepastian hukum terhadap keberadaan koperasi TKBM di seluruh Indonesia dan aparat keamanan terus mempertahankan pendekatan humanis seperti yang ditunjukkan Polda Metro Jaya pada aksi kali ini. (*)
Pewarta: Ishak/ Andi Eka/ Halimuliadi/Andi A. Effendy
