BERITA KOTA ONLINE, MAKASSAR – Pemilihan Ketua RW 006 di Kelurahan Bonto Duri Kecamatan Tamalate Kota Makassar semakin memanas menjelang jadwal serentak yang digelar pada 11 Desember 2025.
Salah satu kandidat yang menjadi sorotan publik adalah Nurdiana, relawan aktif SIBAT PMI Kecamatan Tamalate, yang resmi mendaftar sebagai calon Ketua RW dengan nomor urut 01.
Nurdiana dikenal tidak hanya aktif dalam kegiatan kemanusiaan, tetapi juga memiliki pengalaman struktural sebagai mantan Ketua RT.
Pengalaman ini dianggap membuatnya memahami dinamika dan kebutuhan warga di tingkat RW.
“Pemilihan RW berbeda dengan RT. RW dipilih oleh para Ketua RT terpilih, sehingga suara warga tidak langsung menentukan hasilnya. Integritas para RT sangat menentukan arah RW ke depan,” ujar Nurdiana dikutip dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (27/11/2025).
Menurutnya, mekanisme pemilihan RW yang hanya melibatkan Ketua RT membuat proses menjadi lebih strategis dan sensitif.
Persaingan jabatan Ketua RW tidak hanya soal popularitas, tetapi juga kemampuan membangun hubungan dan koordinasi dengan para Ketua RT.
Dalam kontestasi ini, Nurdiana mengusung visi membangun lingkungan yang aman, bersih, dan harmonis. Fokus utama dari visi ini adalah penguatan keamanan lingkungan agar warga merasa terlindungi dalam aktivitas sehari-hari.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kebersihan lingkungan dan terciptanya keharmonisan antarwarga melalui partisipasi publik yang terbuka dan penguatan kebersamaan.
BACA JUGA:
Sejarah Baru PBNU: Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Kursi Ketua Umum
16 Ribu Pegawai Bea Cukai Terancam Dirumahkan, Menkeu Purbaya Tegaskan Reformasi
Warga Malimongan Baru Kecewa, Beberapa Calon RT/RW Tidak Lolos Tanpa Alasan

Enam misi yang dibawa Nurdiana mencakup penguatan keamanan lingkungan, pelayanan administrasi yang transparan dan responsif, pemulihan kebersamaan warga, partisipasi publik lebih terbuka, serta sinkronisasi program RW dengan kebijakan Wali Kota Makassar.
Ia menegaskan, kapabilitasnya sebagai relawan PMI menjadi nilai tambah, khususnya dalam manajemen risiko, tanggap darurat, dan koordinasi sosial.
Nurdiana berharap pemilihan RT dan RW serentak ini menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan warga Bonto Duri.
Ia juga mengimbau panitia untuk menjaga netralitas sebagai penyelenggara agar proses berjalan jujur, bersih, dan demokratis.
“Biarkan pemilihan ini menjadi ruang membangun persatuan dan silaturahmi antarwarga. Kejujuran dan transparansi harus tetap dijaga,” tegas Nurdiana.
Dengan pengalaman, rekam jejak pelayanan sosial, dan kemampuan membangun hubungan dengan para Ketua RT, Nurdiana kini menjadi salah satu kandidat yang paling diperhitungkan dalam kontestasi RW 006 Bonto Duri.
Pemilih dan masyarakat setempat diprediksi akan mengamati jalannya proses pemilihan dengan seksama, terutama melihat sejauh mana visi keamanan, kebersihan, dan keharmonisan lingkungan dapat diwujudkan di RW 006. (Rls)

















