LUWU UTARA – Semangat menjaga stabilitas daerah kembali ditegaskan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Luwu Utara melalui gelaran Sosialisasi Pembinaan Ormas dan LSM yang berlangsung di Warkop Zdaeng Azis, Masamba, Jumat (12/12/2025).
Kegiatan ini menghadirkan berbagai unsur organisasi masyarakat, perangkat daerah, serta tokoh masyarakat lintas generasi yang selama ini menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.
Kepala Kesbangpol Luwu Utara, Muh Hakim Bukara, menjadi salah satu narasumber utama yang menekankan pentingnya memperkuat kemitraan antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam menghadapi dinamika sosial yang berkembang.
Menurutnya, peran Ormas dan LSM tidak hanya hadir sebagai pengawas kebijakan publik, tetapi juga sebagai penjaga harmoni sosial yang berpengaruh langsung pada stabilitas daerah.
Hakim menyebut, beberapa peristiwa sosial seperti aksi demonstrasi yang terjadi belakangan ini merupakan sinyal bahwa komunikasi antara pemerintah dan masyarakat harus semakin diperkuat.
“Alhamdulillah kita bisa berkumpul dalam satu ruang dialog. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Sinergi dengan Ormas dan LSM sangat penting untuk menjaga Luwu Utara tetap kondusif, apalagi dinamika di lapangan cukup tinggi,” ujarnya.
BACA JUGA:
Tokoh Muda Palopo Bersatu Dukung Zulfikar Pimpin HIPMI



Ia menegaskan bahwa pemerintah membutuhkan mitra yang mampu menjadi penyalur aspirasi masyarakat sekaligus peneduh di tengah potensi gesekan sosial.
Melalui kegiatan ini, Kesbangpol berharap Ormas dan LSM dapat memperkuat perannya sebagai pengawal nilai kebersamaan dan penjaga keharmonisan di tingkat akar rumput.
Selain itu, sosialisasi ini juga memberikan penekanan pada pentingnya literasi informasi di era digital yang penuh disrupsi. Hakim mengingatkan bahwa derasnya informasi, terutama di media sosial, membawa tantangan besar sebab masyarakat kian sulit membedakan fakta dan manipulasi.
“Teknologi termasuk AI sekarang bisa mengubah apa saja. Tugas kita adalah menjaga masyarakat tetap kritis dan tidak mudah terprovokasi,” tambahnya.
Melalui forum dialog terbuka antara pemerintah dan para pimpinan Ormas–LSM ini, Kesbangpol mendorong terbentuknya pola kerja kolaboratif yang lebih efektif.
Pemerintah ingin memastikan bahwa setiap organisasi masyarakat memiliki pemahaman yang sama tentang regulasi, ruang gerak, dan tanggung jawab sosialnya.
Pada akhirnya, kegiatan ini menjadi momentum memperteguh komitmen bersama bahwa kondusifitas daerah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga hasil kerja kolektif seluruh elemen masyarakat.
Ormas dan LSM diharapkan terus tampil sebagai mitra strategis yang tidak hanya kritis, tetapi juga solutif dalam mengawal pembangunan yang berkelanjutan di Luwu Utara. (*)
Pewarta: Yustus Bunga

















