Kapolres Maros bantu pemulihan kesehatan anak Stunting ,”PAMMASE ” di kecamatan Bantimurung Maros
Maros , Beritakotaonline-Kapolres maros AKBP Awaludin .Amin.S.I..K memberikan bantuan pada Keluarga Zaenuddin dan Kartini, orang tua balita yang alami stunting, Nur Aqilah Az-Zahra, mendapat bantuan penanganan stunting dari jajaran kepolisian Polres Maros, di Dusun Bulusipong, Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung, Jumat (10/03/23).

Nur Aqilah Az-Zahra, akrab disapa Aqilah, kini berusia 1 tahun 8 bulan dengan hanya memiliki berat badan 8 kilogram (kg) dan tinggi badan 73,5 centimeter (cm), hal ini membuatnya tercatat menjadi salah satu anak stunting.
Ipda.dr.Anastasia kasiDokkes polres maros menjelaskan,bahwa pola yang selama ini di gunakan untuk penanganan balita kurang Gizi .
Yakni setelah mendapatkan Data,dilakukan kunjungan pertama dan mengajak pada stack holder dari puskesmas,penyuluh dari BKKBN,kader posyandu dan bidan desa. Dari kunjungan pertama awal dilakukan adalah memeriksa kondisi badannya,berat badan dan tinggi badan anak balita.
Yang kedua memperhatikan di sekitar lingkungannya apa pola hidup bersih dan sehat (PHBS) baik,ketika sudah di periksa semuanya ,langsung berkoordinasi dengan pihak medis puskesmas.Gizi apa yang cocok pada balita ,apa stunting saja,atau stunting di sertai dengan Gizi buruk,dan nanti di bagian Gizi yang menentukan bahan apa sajakah yang bisa di berikan apa anak. Selanjutnya kita bentuk Tim penanggung keluarga (PPK) yakni Dari bidan desa ,dari penyuluh bkkbn dan kader PKK. Dan dari tim tersebut supaya dekat rumah dengan anak balita ,agar pengontrolannya setiap saat.dan bisa mendokumentasikan tiap hari perkembangannya.termasuk makanan,susu,dan lainnya.
Selanjutnya pada kunjungan kedua nantinya semua persiapan awal ,itu yang kita bawa ke rumah anak balita mulai dari tambahan Gizi berupa Susu ,buah ,telur, daging ayam dan lannya.juga. Memberikan edukasi kembali pada orang tua anak stunting.dalam penyajian setiap makan harus sesuai dengan isi PIRINGKU, seperti arahan Kemenkes RI. Dan pendampingan sudah mulai berjalan di tahap kedua ini dan sampai memenuhi targetnya itu.dan setiap bulan di lakukan evaluasi selama 3 bulan .setelah itu kita evaluasi kembali bagaimana pertumbuhan badannya,tinggi badan dan berat badan. Dan giat ini kerjasama dengan pihak puskesmas, camat, polsek,desa,lurah dan lainnya. Ucap ipda dr. Anastasia.
Kondisi keluarga Zaenuddin yang hidup sederhana dan kurang paham mengenai stunting, awalnya hanya bersikap biasa saja sebelum mengetahui anaknya ternyata kurang gizi.
“Iya sebelumnya saya kira bukan hal serius, tapi Alhamdulillah setelah ada perhatian dari Kapolres Maros dan anggotanya, saya baru paham,”
Kartini, Ibunda Aqilah, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada kepolisian polres Maros, sudah memperhatikan kesehatan anaknya. Selain itu, dia juga sempat meminta kepada Kapolres Maros, AKBP Awaludin Amin S.I.K,. Untuk dibantu perbaikan MCK dan timbunan dalam rumahnya bisa dinaikkan.
“Tadi ditanya sama Kapolres butuh bantuan apalagi?, Jadi saya bilangmi kalau bisa dibantu perbaikan kamar mandi dan dinaikkan lantai rumahku kasian, karna masuk banjir.”
Dua permintaan itu diterima dengan baik oleh Kapolres Maros, ia meminta personelnya untuk segera mengeksekusi permintaan Kartini, utamanya untuk timbunan dalam rumah. Sedangkan MCK, dia menyarankan mencari lokasi yang cocok, agar nantinya tidak terkena banjir lagi.(syamsulbakhri.AS)
















