BERITA KOTA ONLINE, LUWU RAYA – Peresmian Gedung Pesantren Muhammadiyah Tolada di Kecamatan Malangke menjadi momentum penting bagi penguatan pendidikan Islam di Kabupaten Luwu Utara.
Peristiwa ini bukan sekadar seremoni pembangunan fisik, melainkan penanda dimulainya fase baru pemanfaatan fasilitas pendidikan yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas belajar dan mengajar bagi santri dan guru.
Peresmian tersebut dirangkaikan dengan peringatan Milad ke-113 Muhammadiyah tingkat Kabupaten Luwu Utara, sehingga memiliki makna simbolik sebagai “hadiah” bagi keluarga besar persyarikatan di wilayah yang dikenal dengan julukan Bumi Lamaranginang itu.
Gedung Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Tolada diresmikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Akram Risa.
Kehadiran pemerintah daerah dalam peresmian ini menunjukkan dukungan terhadap lembaga pendidikan keagamaan yang selama ini berperan dalam pembinaan generasi muda, khususnya dalam penguatan nilai keislaman, kebangsaan, dan moral sosial.
Dalam sambutannya, Akram Risa menekankan bahwa peresmian gedung bukanlah akhir dari sebuah proses, melainkan awal dari tanggung jawab besar dalam pemanfaatannya.
Ia berharap fasilitas baru tersebut digunakan secara optimal untuk mendukung proses belajar dan mengajar, sekaligus menciptakan suasana pendidikan yang nyaman, tertib, dan produktif.
Menurutnya, lingkungan belajar yang baik akan berpengaruh langsung terhadap semangat santri dalam menimba ilmu.
‘Kami berharap gedung pesantren ini dimanfaatkan sepenuhnya sebagai ruang tumbuh nilai-nilai Muhammadiyah, menghadirkan Islam yang rahmatan lil alamin dalam kehidupan pendidikan sehari-hari,” ujar Akram.
BACA JUGA:
Muhammadiyah Salurkan Rp 6 Miliar Bantu Korban Banjir dan Longsor Sumatera
Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1447 H Jatuh pada 18 Februari 2026

Akram juga mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai dasar Muhammadiyah dalam pengelolaan pesantren.
Ia menegaskan bahwa pendidikan Islam yang dikembangkan harus berlandaskan prinsip rahmatan lil alamin, yakni Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
Nilai ini, kata dia, perlu terus dihidupkan dalam aktivitas pendidikan sehari-hari agar pesantren tidak hanya mencetak santri yang cakap secara keilmuan, tetapi juga matang secara akhlak dan sosial.
Semoga dengan hadirnya gedung baru ini dapat memberikan lingkungan belajar dan mengajar di pesantren yang lebih baik, yang lebih nyaman, sekaligus menjadi wadah bagi para santri untuk meningkatkan semangat dan motivasinya dalam menimba ilmu agama,” jelasnya.
Peresmian gedung pesantren ini menjadi bagian dari rangkaian Milad ke-113 Muhammadiyah di Kabupaten Luwu Utara yang dipusatkan di lingkungan Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Tolada.
Kegiatan tersebut dihadiri ratusan warga dan simpatisan Muhammadiyah, serta sejumlah unsur pimpinan dan pemangku kepentingan.
Hadir pula perwakilan PW Muhammadiyah Sulawesi Selatan, PD Muhammadiyah Luwu Utara, Kantor Urusan Agama Kecamatan Malangke, Kapolres Luwu Utara, dan Kejaksaan Negeri Luwu Utara.
Bagi santri dan guru, gedung baru ini diharapkan menjadi sarana pendukung yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.
Ruang yang lebih layak, fasilitas yang memadai, serta lingkungan yang tertata diyakini dapat mendorong tumbuhnya motivasi belajar dan dedikasi mengajar.
Momentum Milad Muhammadiyah ini sekaligus menjadi pengingat bahwa pendidikan merupakan salah satu amal usaha strategis persyarikatan yang harus terus dirawat dan dikembangkan.
Dengan diresmikannya gedung Pesantren Muhammadiyah Tolada, Muhammadiyah di Luwu Utara kembali menegaskan komitmennya dalam membangun pendidikan Islam yang berkemajuan, inklusif, dan berorientasi pada pembentukan generasi yang berilmu, berakhlak, serta berdaya guna bagi masyarakat. (*)
Pewarta: Yustus Bunga

















