MAKASSAR – Proses pengumuman hasil Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Sulawesi Selatan menuai tanda tanya besar.
Berdasarkan penelusuran online awak media, ditemukan dua sekolah unggulan di Kota Makassar tersebut yakni SMAN 1 dan SMAN 5, belum menampilkan hasil seleksi di laman resmi SPMB Sulsel spmb.sulselprov.go.id hingga Senin sore (9/6/2025).
Ketiadaan informasi ini menimbulkan keresahan dan spekulasi di tengah masyarakat.
Hasil pemantauan redaksi Berita Kota Online menunjukkan bahwa sejumlah sekolah lain telah mengumumkan hasil seleksi dengan tingkat transparansi yang berbeda-beda.
SMAN 17 Makassar, misalnya, menampilkan daftar lengkap, termasuk nama-nama yang dibatalkan status kelulusannya serta nama calon siswa cadangan yang disusun berdasarkan urutan pemeringkatan skor.
Di sisi lain, SMAN 2 Makassar hanya merilis daftar nama yang dinyatakan lulus, tanpa mencantumkan informasi tentang peserta cadangan maupun penjelasan terkait sistem seleksi yang digunakan.
Berbeda dengan itu, SMAN 1 dan SMAN 5 sama sekali belum menayangkan hasil apapun, baik nama yang lulus, daftar cadangan, maupun penjelasan dari pihak sekolah atau panitia seleksi.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan publik. Sejumlah orang tua siswa mengungkapkan kekecewaan mereka melalui media sosial, mempertanyakan alasan keterlambatan hanya terjadi di dua sekolah unggulan tersebut.
Berdasarkan pemantauan redaksi, ketidakhadiran informasi ini dapat membuka ruang spekulasi, mulai dari kemungkinan adanya kendala teknis, hingga dugaan bahwa sedang terjadi proses penyaringan ulang nama-nama tertentu.
BACA JUGA:
SPMB 2025 Sulsel Dinilai Beri Karpet Merah Jalur Eksklusif, Jalur Afirmasi dan Domisili Ditutup
Kuota SPMB Sulsel Jalur Domisili 35 Persen, Mutasi Hanya 5 Persen
Terlebih, pada Senin (9/6/2025), tahapan pendaftaran jalur reguler untuk sekolah non-unggulan sudah akan dimulai.
Kondisi ini dapat memunculkan ketidakpercayaan terhadap sistem SPMB yang sejak awal digaungkan sebagai seleksi berbasis merit dan bebas KKN.
Sebagaimana diketahui, SMAN 1 dan SMAN 5 merupakan dua sekolah dengan tingkat peminat tertinggi di jalur unggulan tahun ini.
Ketatnya persaingan menjadikan proses seleksi sangat sensitif terhadap isu keterbukaan dan keadilan.
Keterlambatan pengumuman justru menimbulkan persepsi negatif yang bisa mencederai kepercayaan publik terhadap integritas sistem penerimaan siswa baru.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan maupun dari pihak sekolah terkait keterlambatan tersebut.
Masyarakat kini menanti klarifikasi langsung dari Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Nadjamuddin, serta kepala sekolah masing-masing.
Berita Kota Online akan terus memantau perkembangan dan menindaklanjuti apabila ada pernyataan resmi atau pembaruan informasi dari pihak berwenang (*).
Redaksi
