JAKARTA – Mulyono, pengemudi pertama yang dikenal sebagai “driver 001” Gojek, hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Jumat (10/10/2025).
Ia datang bersama sebelas rekan lamanya untuk memberikan dukungan moral kepada Nadiem Makarim, pendiri Gojek sekaligus mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang tengah menjalani sidang praperadilan.
Mulyono menyebut kehadirannya merupakan bentuk solidaritas terhadap sosok yang pernah berjuang bersamanya sejak awal berdirinya Gojek.
“Kami hadir karena merasa punya ikatan batin. Dulu kami sama-sama mulai dari nol, dan sekarang saya ingin memberi semangat untuk sahabat saya,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa kedatangannya tidak diorganisir oleh pihak mana pun. Semua dilakukan secara sukarela.
“Tidak ada yang menyuruh. Kami datang atas dasar rasa hormat dan terima kasih karena Nadiem telah membuka jalan bagi ribuan pengemudi seperti kami,” lanjut Mulyono.
Mulyono kemudian mengenang masa-masa awal perjuangan mereka pada 2010.
Saat itu, konsep ojek daring masih asing dan belum diterima masyarakat.
BACA JUGA:
Ribuan Ojol Demo di Kemenhub dan DPR: 6.118 Personel Dikerahkan
Polda Sulsel Segera Periksa GMTD Terkait Kasus Lahan Milik Kalla
Namun, berkat kegigihan dan kepemimpinan Nadiem, sistem transportasi berbasis aplikasi itu tumbuh besar hingga menjadi bagian penting dari keseharian banyak orang.
Menurut Mulyono, Nadiem dikenal rendah hati dan tidak pernah berjarak dengan para driver.
“Dari dulu dia nggak pernah bergaya mewah.
Bahkan sering keliling Jakarta naik ojek sendiri hanya untuk memastikan semuanya berjalan lancar,” ujarnya.
Ia juga mengaku terkejut mendengar kabar penetapan Nadiem sebagai tersangka.
“Saya kaget, seakan tidak percaya. Sosok yang saya kenal sederhana, pekerja keras, dan selalu berpikir untuk kemajuan orang lain,” kata Mulyono.
Sebagai sahabat lama, ia berharap kasus yang menjerat Nadiem segera menemukan titik terang. “Kami hanya berharap hukum berjalan seadil-adilnya dan nama baiknya bisa dipulihkan,” ucapnya.
Mulyono menutup pernyataannya dengan nada tegas, “Kami hadir bukan untuk berpihak, tapi untuk menunjukkan bahwa sahabat yang dulu berjuang bersamanya masih ada dan tetap percaya pada kebaikannya.”
EDITOR:SENFY
















