BERITAKOTAONLINE.ID, JENEPONTO – Pemerintah Kabupaten Jeneponto terus memperkuat komitmennya dalam membangun tata kelola pemerintahan yang berbasis data kependudukan akurat dan inklusif.
Hal itu ditegaskan oleh Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir, saat membuka kegiatan Sosialisasi Program Keluarga Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (KISAK) dan Program Tuntas Layanan Adminduk yang digelar oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Jeneponto.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati Jeneponto ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan Kader KISAK sebagai bentuk nyata partisipasi masyarakat dalam memperkuat kesadaran pentingnya dokumen kependudukan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Dukcapil Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. M. Iqbal S. Suhaeb, Ketua TP PKK Kabupaten Jeneponto, serta para camat dan kepala desa. Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Sulsel, Naoemi Octarina Sudirman, turut memberikan pengarahan secara daring.
Dalam sambutannya, Bupati Jeneponto Paris Yasir menegaskan bahwa administrasi kependudukan bukan sekadar urusan administratif, melainkan fondasi utama dalam pelayanan publik.
“Kalau data kependudukan tidak tertib, maka kebijakan publik pun tidak akan tepat sasaran. Melalui program KISAK ini, kita ingin setiap keluarga di Jeneponto sadar, tertib, dan tuntas dalam kepemilikan dokumen kependudukan,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan di daerah sangat bergantung pada ketepatan data penduduk.
Dari data inilah pemerintah bisa menyalurkan bantuan sosial, menentukan kebijakan pendidikan, hingga menetapkan arah pembangunan kesehatan masyarakat. “Tanpa data kependudukan yang valid, kita berjalan tanpa kompas,” tegasnya.
Ketua TP PKK Provinsi Sulsel, Naoemi Octarina, dalam arahannya menambahkan bahwa Kader KISAK adalah ujung tombak perubahan di tingkat akar rumput.
“Mereka bukan hanya relawan, tapi edukator yang membantu masyarakat memahami arti penting identitas diri. Kader KISAK inilah yang memastikan setiap warga memiliki dokumen kependudukan yang lengkap dan valid,” katanya.
BACA JUGA:
Harumkan Sulsel, Humas Pemkab Jeneponto Masuk 2 Besar Nasional dalam Amplifikasi Agenda Pemerintah
Dorong Masyarakat Sadar Adminduk, Pemkab Jeneponto Kukuhkan Kader KISAK

Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Jeneponto, Dr. Mustaufiq, menyampaikan bahwa program KISAK dan Tuntas Adminduk merupakan upaya pemerintah daerah untuk memastikan seluruh warga terlayani secara merata hingga ke pelosok desa.
“Kami ingin memastikan tak ada lagi warga yang kesulitan mengurus KTP, KK, akta kelahiran, atau dokumen kependudukan lainnya. Semua layanan Dukcapil gratis, cepat, dan bebas pungutan,” jelasnya.
Dr. Mustaufiq juga menegaskan bahwa pihaknya tengah memperluas layanan jemput bola ke desa-desa terpencil melalui mobil pelayanan keliling. Upaya ini dilakukan agar masyarakat yang jauh dari pusat kota tetap mendapat kemudahan dalam pengurusan dokumen.
“Kita tidak menunggu warga datang ke kantor, tapi kita yang hadir melayani mereka,” ujarnya.
Pengukuhan Kader KISAK oleh Ketua TP PKK Kabupaten Jeneponto menjadi puncak kegiatan. Para kader yang dikukuhkan mengenakan selempang bertuliskan “Kader KISAK” dan membacakan ikrar komitmen untuk menjadi pelopor kesadaran administrasi kependudukan di wilayah masing-masing.
Melalui kegiatan ini, semangat kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat semakin nyata. KISAK bukan hanya program formalitas, tetapi gerakan moral dan sosial yang menegaskan bahwa setiap warga berhak diakui secara administratif.
“Dengan data yang akurat, kita membangun Jeneponto yang inklusif, tertib, dan berdaulat dalam pelayanan publik,” tutup Bupati Paris Yasir dalam pernyataannya. (*)
Pewarta: Bausad Nakku

















