Beautiful Malino 2025 Diserbu Pengunjung, UMKM dan Pelaku Budaya Diuntungkan

Beautiful Malino 2025 Diserbu Pengunjung, UMKM dan Pelaku Budaya Diuntungkan
Beautiful Malino 2025 menampilkan karya seni lokal seperti tari tradisional, musik etnik, hingga pertunjukan kreatif dari generasi muda, Bagi pelaku usaha lokal, momen ini menjadi kesempatan langka untuk mendapatkan keuntungan langsung dari perputaran ekonomi sektor wisata, Jumat (11/7/2025) (Foto: Istimewa).

GOWA — Festival Beautiful Malino 2025 terus menyedot perhatian ribuan wisatawan dari berbagai daerah. Sejak resmi dibuka pada 9 Juli lalu, kawasan Hutan Pinus Malino di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tak henti-hentinya dipadati pengunjung.

Tidak hanya menikmati keindahan alam, para wisatawan juga disuguhkan beragam pertunjukan seni budaya, penampilan musisi lokal hingga nasional, serta puluhan stand UMKM yang menjajakan produk lokal, kuliner tradisional, hingga kerajinan khas Gowa.

Menurut pengamatan di lapangan, arus kunjungan wisatawan meningkat setiap hari. Lapak UMKM ramai diserbu pembeli, mulai dari makanan ringan, kopi lokal Malino, hingga busana etnik Sulsel.

Bagi pelaku usaha lokal, momen ini menjadi kesempatan langka untuk mendapatkan keuntungan langsung dari perputaran ekonomi sektor wisata.

“Alhamdulillah sejak pembukaan kemarin, pembeli terus ramai. Produk olahan kami banyak laku, terutama kopi dan kue tradisional. Ini sangat membantu pendapatan UMKM,” ujar Sumarni, salah satu pelaku usaha kuliner asal Gowa, Jumat (10/7/2025).

Selain UMKM, para seniman dan komunitas budaya yang tampil di panggung utama juga merasakan manfaat dari festival ini.

Mereka diberi ruang untuk menampilkan karya seni lokal seperti tari tradisional, musik etnik, hingga pertunjukan kreatif dari generasi muda.

“Bisa tampil di Beautiful Malino adalah kebanggaan. Penonton ramai, dan seni kita diapresiasi. Ini harus terus dijaga,” ucap Nurhaliza, anggota sanggar tari yang tampil dalam acara tersebut.

BACA JUGA:

Dari Malino ke Amerika: Perjalanan Kopi Luwak Sulawesi Selatan

Festival Budaya Malino Dibuka, Dihadiri Ribuan Wisatawan dan Artis Nasional

Pemerintah Kabupaten Gowa menyatakan komitmennya untuk terus mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui festival ini.

Bupati Gowa Hj. Sitti Husniah Talenrang sebelumnya menegaskan bahwa Beautiful Malino bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga momentum strategis untuk membangkitkan ekonomi lokal berbasis budaya.

“Setiap tahun kita berupaya menghadirkan konsep yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberdayakan masyarakat dan memperkuat identitas budaya kita,” ujarnya dalam sambutan pembukaan, Rabu (9/7/2025).

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Gowa menambahkan bahwa dampak langsung dari festival ini terlihat dari meningkatnya kunjungan dan transaksi pelaku usaha di sekitar lokasi acara.

“Ini menjadi indikator bahwa festival ini memberi dampak nyata. Pengunjung dari luar daerah ikut menggerakkan ekonomi lokal,” ungkapnya.

Festival Beautiful Malino 2025 masih akan berlangsung hingga 13 Juli mendatang. Rangkaian acara masih berlanjut, dengan agenda pertunjukan budaya dari berbagai komunitas, penampilan artis, serta pameran potensi ekonomi kreatif Gowa.

Pemerintah setempat berharap festival ini dapat terus menjadi magnet pariwisata yang memperkuat ekonomi rakyat sekaligus melestarikan budaya daerah. (*)

Enrizal Mustafa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *