Bayi Meninggal di RSIJ Cempaka Putih Bukan Tertukar, Ini Kata Polisi

Bayi Meninggal di RSIJ Cempaka Putih Bukan Tertukar, Ini Kata Polisi
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP M Firdaus memberikan keterangan dalam jumpa pers terkait hasil tes DNA bayi yang meninggal di RS Islam Jakarta, Selasa (24/12/2024) (Dok. Istimewa)

JAKARTA – Bayi meninggal di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, yang sempat menjadi isu bayi tertukar, akhirnya dipastikan bukan bayi yang tertukar.

Polisi mengungkap hasil tes DNA yang dilakukan oleh Laboratorium DNA, Pusdokkes Polri, yang membuktikan bahwa bayi tersebut adalah anak biologis pasangan Muhammad Rauf dan Feni Selviyanti.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP M Firdaus menyatakan, informasi mengenai bayi tertukar tidak benar, dan hal tersebut terbukti setelah melakukan tes DNA.

“Berdasarkan hasil analisis seluruh profil DNA, kami dapat membuktikan secara ilmiah bahwa bayi tersebut adalah anak biologis dari Muhammad Rauf dan Feni Selviyanti,” ujar Firdaus saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat pada Selasa (24/12/2024).

BACA JUGA:

Farid Mamma Geram Putusan Kasus Sanawati: Diduga Hakim dan Jaksa Gagal Bedakan Peran Pengelola dan Penerima Manfaat PNPM Mandiri

Hasil tes DNA itu, yang diperoleh pada 20 Desember 2024, mengonfirmasi bahwa dugaan bayi tertukar adalah kesalahpahaman.

Firdaus menegaskan bahwa semua proses pemeriksaan dilakukan dengan mengutamakan keilmuan.

Bayi meninggal itu lahir pada 16 September 2024 dan meninggal keesokan harinya.

Awalnya, pasangan Muhammad Rauf dan Feni Selviyanti sempat meragukan bahwa bayi yang mereka terima adalah anak kandung mereka.

Hal ini dipicu oleh perbedaan fisik antara bayi yang ada di rumah sakit dengan yang dimakamkan.

BACA JUGA:

Kejanggalan Kasus Bayi Tertukar yang Bikin Ortu Heran

Karena ketidakpastian tersebut, keluarga melakukan ekshumasi jenazah untuk mencocokkan DNA antara bayi dan orang tua.

Setelah melakukan ekshumasi pada 17 Desember 2024, hasil tes DNA membuktikan bahwa bayi meninggal tersebut memang merupakan anak pasangan tersebut.

Dirut RSIJ Cempaka Putih, Jack Pradono Handojo, mengungkapkan rasa syukur atas hasil tes DNA tersebut. “Alhamdulillah, hasil ini membuktikan bahwa dugaan bayi tertukar itu tidak benar,” ujarnya.

Bayi meninggal di RSIJ Cempaka Putih kini menjadi kasus yang terungkap secara jelas berkat tes DNA yang mendalam.

Polisi dan pihak RS memastikan tidak ada kesalahan terkait identitas bayi yang meninggal tersebut, dengan bukti ilmiah yang valid (*).

Laporan: Hilal | Editor: Andi Ahmad

================

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *