Alex Marquez Akui Tak Mampu Tumbangkan Sang Kakak

Alex Marquez Akui Tak Mampu Tumbangkan Sang Kakak
Alex Marquez bersama sang kakak, Marc Marquez, usai balapan MotoGP 2025 yang penuh persaingan namun sarat kehormatan, Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Senin (13/10/2025) (Foto: Istimewa).

BERITAKOTAONLINE.ID – MotoGP 2025 menjadi musim yang penuh cerita bagi keluarga Marquez. Dua bersaudara asal Spanyol itu kembali mencuri perhatian di lintasan balap dunia.

Namun, meski Alex Marquez tampil luar biasa bersama Gresini Racing, bayang-bayang sang kakak, Marc Marquez, tetap terlalu besar untuk dilewati.

Sejak promosi ke kelas utama MotoGP pada 2020, Alex kerap berjuang keras mencari ritme dan stabilitas. Tahun ini, semuanya tampak berbeda.

Pembalap berusia 29 tahun itu menunjukkan konsistensi luar biasa dengan torehan 10 podium dan dua kemenangan dalam 18 balapan yang telah digelar.

Catatan ini menempatkannya di posisi kedua klasemen sementara dengan 362 poin, hasil terbaik sepanjang kariernya di kelas premier.

Namun, di balik performa gemilang itu, Alex mengakui satu hal: tidak ada cara untuk mengalahkan Marc Marquez.

Sang kakak, yang kini menjadi pembalap andalan Ducati, tampil mendominasi sepanjang musim hingga mengunci gelar juara dunia lebih cepat di Sirkuit Motegi, Jepang.

“Maksud saya, sekalipun saya berada dalam kondisi terbaik dan semua berjalan sempurna, tetap saja tidak cukup untuk menandingi Marc atau merebut gelar darinya,” ungkap Alex dalam wawancara yang dilansir Crash.net.

“Bahkan dengan beberapa kesalahan yang dia buat di Belanda dan Brno, Marc masih mencatatkan rekor poin dan statistik yang luar biasa. Melawannya, Anda tidak bisa menang, dan begitulah adanya.”

Ucapan itu mencerminkan realisme seorang adik yang paham betul siapa lawan yang dihadapinya.

BACA JUGA:

Fermín Aldeguer Ukir Sejarah, Rebut Kemenangan Perdana MotoGP di Usia 20 Tahun

Berapa Gaji Patrick Kluivert di Timnas Indonesia?

Marc bukan sekadar rival; dia adalah sosok yang telah menorehkan sejarah dalam dunia MotoGP dengan kombinasi agresivitas, ketepatan, dan insting balap yang nyaris sempurna.

Meski begitu, Alex tidak melihat kekalahannya sebagai kegagalan.

Ia justru merasa bangga bisa menjadi satu-satunya pembalap yang mampu menempel ketat peraih gelar delapan kali juara dunia itu.

“Saya sama sekali bukan merasa kalah melawan kakak saya Marquez,” kata Alex.

“Ketika Anda kalah dari salah satu pembalap terbaik dalam sejarah, itu bukan kekalahan, tapi sebuah kehormatan bisa bertarung melawannya.” imbuhnya

Kebanggaan itu juga dirasakan tim Gresini Racing, yang berhasil mengantarkan Alex mencapai level tertingginya sejak bergabung dua tahun lalu.

Performa Alex menjadi bukti bahwa tim satelit masih bisa bersaing dengan pabrikan besar, sekaligus mengangkat kembali nama Gresini di puncak persaingan.

MotoGP 2025 mungkin menjadi musim terbaik dalam karier Alex Marquez, meski bukan musim yang berujung dengan trofi juara dunia.

Namun dari balik rivalitas kakak beradik itu, ada kisah tentang respek, ketekunan, dan kebanggaan seorang adik yang tahu betul.

Melawan Marc Marquez bukanlah tentang menang atau kalah, tetapi tentang menjadi bagian dari sejarah yang sedang ditulis di lintasan balap dunia. (*)

Andi Eka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *