Pemkot Makassar Gelar Pameran Arsip Makassar Tempo Doeloe

Pemerintah Kota Makassar
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, didampingi pejabat Pemkot Makassar saat membuka Pameran Arsip Makassar Tempo Doeloe — Makassar, Kamis (27/11/2025) (Foto: Istimewa).

BERITA KOTA ONLINE, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar kembali menghadirkan ruang edukasi publik yang memadukan sejarah, budaya, dan rekam jejak perjalanan kota lewat Pameran Arsip “Makassar Tempo Doeloe” yang resmi dibuka pada Kamis (27/11/2025).

Kegiatan yang digelar oleh Dinas Kearsipan Kota Makassar ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa arsip bukan sekadar tumpukan dokumen, tetapi jendela untuk memahami identitas dan dinamika kota dari masa ke masa.

Pameran ini diawali dengan penampilan Tari Pakarena, tarian klasik yang menjadi simbol kelembutan sekaligus kehormatan perempuan Sulawesi Selatan.

Nuansa sakral tersebut memberikan pembukaan yang anggun dan menggugah, menandai dimulainya rangkaian kegiatan yang menghubungkan ingatan kolektif warga dengan berbagai arsip statis yang ditampilkan.

Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, hadir membuka acara secara resmi.

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa keberadaan arsip adalah bagian penting dari perjalanan sebuah kota. Menurut Aliyah, arsip menyimpan cerita-cerita pembangunan, perjuangan, dinamika sosial, serta proses transformasi Makassar hingga menjadi salah satu kota metropolitan terbesar di Indonesia timur.

Ia menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kearsipan atas upaya menata, merawat, dan memperkenalkan arsip kepada publik melalui pameran yang dikemas lebih modern dan komunikatif.

“Arsip adalah saksi sejarah. Melalui pameran ini, kita belajar mengenali kembali jejak kota, memahami proses pembangunan, dan memetik pelajaran untuk masa depan,” ujar Aliyah dalam sambutannya.

BACA JUGA:

Pemkot Makassar Genjot Penerapan SPM, Anggaran Non-Pelayanan Dasar Siap Dievaluasi Total

Wali Kota Munafri Paparkan Arah Pembangunan Makassar 2025–2029 di Forum ASCC Jepang 2025

Kepala Dinas Kearsipan Kota Makassar, Fahyuddin, dalam laporannya menjelaskan bahwa pameran Makassar Tempo Doeloe merupakan ruang untuk menelusuri dinamika kota dari periode kolonial hingga perkembangan modern.

Ia menambah­kan bahwa pada 2026 pihaknya menargetkan percepatan digitalisasi arsip agar akses publik semakin mudah, cepat, dan transparan.

Selain menampilkan arsip statis, pameran ini juga menghadirkan wacana pengembangan “Wahana Arsip” serta konsep Wahana Arsip Maritim yang mencerminkan karakter Makassar sebagai kota pelabuhan.

Kehadiran wahana ini nantinya diharapkan memperkuat literasi sejarah maritim dan identitas kota.

Sebagai simbol pembukaan, dilakukan prosesi menabur pasir ke papan kaca oleh Wakil Wali Kota Makassar.

Di penghujung acara, Pemkot Makassar juga menyerahkan paket sembako kepada kaum dhuafa sebagai bentuk kepedulian sosial.

Pameran ini tidak hanya mengajak masyarakat bernostalgia, tetapi juga menyadarkan pentingnya arsip sebagai sumber informasi, bahan penelitian, dan pembentuk memori kolektif yang harus dijaga serta diwariskan untuk generasi selanjutnya.

Makassar Tempo Doeloe pun menjadi pengingat bahwa sejarah bukan hanya untuk dikenang, tetapi untuk dipahami dan dijadikan pijakan membangun kota yang lebih baik. (Ars)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *