Manchester City Dipermalukan Leverkusen 2-0 Akibat Guardiola Salah Strategi

Manchester City Dipermalukan Leverkusen 2-0 Akibat Guardiola Salah Strategi
Tim Manchester City mengalami kekalahan 0-2 dari Bayer Leverkusen di Stadion Etihad, Rabu (26/11/2025) (Foto: Istimewa)

BERITA KOTA ONLINE, JAKARTA – Keputusan Pep Guardiola melakukan rotasi besar-besaran pada susunan pemain Manchester City berbuah pahit.

Pada matchday 5 League Phase Liga Champions 2025/2026, The Citizens harus menelan kekalahan 0-2 dari Bayer Leverkusen di Stadion Etihad, Rabu (26/11) dini hari WIB.

City memang mendominasi penguasaan bola dan mencatat 18 tembakan sepanjang pertandingan, namun ketajaman lini depan yang biasanya menjadi senjata utama mereka justru hilang.

Erling Haaland dan Rayan Cherki, dua mesin gol andalan, sengaja didudukkan di bangku cadangan sejak menit pertama.

Ketidakhadiran mereka sejak awal diyakini menjadi faktor utama kegagalan City menembus pertahanan Leverkusen yang disiplin.

Bayer Leverkusen justru memanfaatkan setiap peluang dengan maksimal. Alejandro Grimaldo membuka keunggulan tim tamu pada menit ke-23 dengan sepakan keras yang tak mampu dihalau kiper City.

Memasuki babak kedua, Patrik Schick menggandakan keunggulan pada menit ke-54, memanfaatkan celah di lini belakang City yang kurang solid akibat perubahan besar pada formasi awal.

City mencoba membalas dengan tekanan berulang, tetapi peluang demi peluang gagal dikonversi menjadi gol.

BACA JUGA:

Sprint Race MotoGP Australia 2025: Bagnaia Vs Bezzecchi Berebut Peringkat Ketiga

Sembilan Wakil Indonesia Melaju ke Perempat Final Australia Open 2025, Satu Laga Derby Tersaji

Kekurangan kreativitas dan koordinasi di lini depan terlihat jelas, membuat usaha The Citizens untuk mengejar ketertinggalan selalu terhenti.

Rotasi ekstrem hingga 10 pemain dari laga sebelumnya menjadi sorotan. Langkah ini jarang dilakukan Guardiola, apalagi dalam pertandingan penting Liga Champions.

Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu mengakui kesalahannya usai laga. “Ya, saya membuat terlalu banyak perubahan.

Musim sangat panjang dan setiap pemain perlu berkontribusi. Namun, melihat hasil hari ini, mungkin jumlah perubahan itu terlalu besar,” ujarnya dalam konferensi pers.

Hasil ini membuat posisi Manchester City di klasemen sementara semakin rentan.

Dengan koleksi 10 poin, mereka kini menempati posisi keenam dan berpotensi disalip tim rival yang belum memainkan laga kelima.

City harus segera bangkit pada laga berikutnya untuk menjaga peluang lolos ke babak 16 besar.

Kekalahan ini menjadi peringatan keras bagi Guardiola dan timnya: rotasi yang terlalu ekstrem bisa mengganggu konsistensi dan performa tim, terutama saat menghadapi lawan yang mampu mengeksekusi peluang dengan efisien. (*)

Pewarta: Andi Eka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *