BERITA KOTA ONLINE, MAKASSAR – Andi Ridwan Wittiri (ARW), salah satu kader senior yang telah lama menjadi figur kunci di tubuh PDIP Sulawesi Selatan, kembali mendapatkan amanah besar.
Ia resmi terpilih sebagai Ketua DPD PDIP Sulsel untuk periode 2025–2030 setelah melalui proses seleksi dan penetapan yang dibacakan langsung dalam Konferensi Daerah VI (Konferda) PDIP Sulsel di Claro Hotel Makassar, Senin (24/11/2025).
Penetapan ARW bukan sekadar keputusan rutin pergantian kepengurusan.
Ia dipilih melalui mekanisme internal yang ketat, termasuk uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test yang dilakukan DPP PDIP di Jakarta.
Proses ini melibatkan tujuh nama kader berpengaruh, di antaranya Mantan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto, Andi Admiral Kadddiraja, Rudi Pieter Goni, Alimuddin, Risfayanti Muin, dan Andi Ansyari Mangkona.
Ketua Steering Committee Konferda, Rudy Pieter Goni, mengungkapkan bahwa pengumuman nama ARW sebagai Ketua DPD dilakukan secara terbuka di hadapan semua kandidat yang mengikuti seleksi.
Surat resmi penetapan tersebut dibawa langsung oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto atas mandat Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Surat dibuka, disaksikan oleh semua calon ketua, dan yang muncul adalah Haji Andi Ridwan Wittiri,” tutur Rudy.
Kepercayaan ini menegaskan posisi ARW sebagai tokoh senior yang dianggap mampu mempertahankan soliditas internal dan memimpin konsolidasi partai di Sulsel.
BACA JUGA:
Kapolres Gowa, Staf dan Jajaran Apresiasi Peran Guru dalam Membentuk Generasi Bangsa
Dalam struktur barunya, ARW akan didampingi oleh Mesakh Raymond Rantepadang dan Risfayanti Muin. Meski demikian, posisi resmi keduanya masih dalam tahap finalisasi oleh DPD PDIP Sulsel.
Di sisi lain, Danny Pomanto yang sebelumnya disebut sebagai salah satu kandidat kuat menunjukkan sikap dewasa politik.
Ia menegaskan tidak ada beban jika dirinya tidak terpilih. “Saya dari awal sampaikan, apapun perintah partai, saya siap. Diundang saja untuk ikut fit and proper test sudah sebuah kehormatan,” ujarnya.
Ia bahkan menyatakan kesiapan untuk bergabung dalam struktur kepengurusan dan turun langsung ke basis suara demi memperkuat PDIP di Sulawesi Selatan.
Menurut Danny, kekuatan partai politik diukur dari kemampuan meraih kursi, bukan hanya dinamika internal.
Untuk itu, ia menyatakan kesiapannya menggerakkan simpul-simpul massa, membuat konten politik kreatif, serta menyentuh hati masyarakat agar suara PDIP semakin meningkat pada pemilu mendatang.
Terpilihnya kembali Andi Ridwan Wittiri memperlihatkan bahwa PDIP Sulsel menginginkan kesinambungan kepemimpinan sekaligus stabilitas organisasi.
Dengan pengalaman panjang, jaringan kuat, serta dukungan dari pusat, ARW diharapkan mampu membawa PDIP Sulsel lebih kompetitif menghadapi kontestasi politik lima tahun ke depan. (*)
Pewarta: Saiful Dg. Ngemba

















