BERITA KOTA ONLINE, SURABAYA – Gelombang suara dari para Bonek Mania kembali menjadi sorotan setelah manajemen Persebaya Surabaya resmi mendepak Edu Perez dari kursi pelatih kepala.
Keputusan itu diambil usai laga pekan ke-13 Super League 2025/2026, ketika Persebaya ditahan imbang Arema FC dengan skor 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (22/11/2025).
Hasil tersebut memperpanjang tren inkonsisten Bajol Ijo dan memicu kekecewaan suporter yang menilai perubahan harus dilakukan secepatnya.
Di tengah dinamika itu, nama Bernardo Tavares tiba-tiba menjadi perbincangan utama. Mantan pelatih PSM Makassar tersebut kini dianggap sebagai sosok yang paling layak menggantikan Edu Perez.
Desakan itu datang langsung dari para Bonek Mania, baik di stadion maupun di jagat media sosial, yang nyaris satu suara menyebut Tavares sebagai figur ideal untuk membangkitkan Persebaya.
Alasan para suporter tidak sekadar mengikuti tren, melainkan disertai catatan prestasi konkret.
Bernardo Tavares dikenal sebagai pelatih dengan karakter kerja keras dan disiplin yang sangat kuat.
Ia terbukti mampu membawa PSM Makassar menjadi juara Liga 1 2022/2023, meski kala itu tim sedang mengalami persoalan finansial yang cukup berat.
Kondisi sulit tidak membuatnya menyerah; justru PSM tampil stabil dan efisien sepanjang musim, sebuah kualitas yang kini sangat diharapkan suporter Persebaya.
Selain capaian domestik, Tavares juga memiliki rekam jejak positif di level Asia. Ia mampu membawa PSM Makassar melaju ke final AFC Cup Zona ASEAN 2022/2023 dan semifinal ASEAN Cup 2024/2025.
Bagi para Bonek, pengalaman tersebut menjadi bukti bahwa Tavares memiliki kapasitas menghadapi tekanan dan tuntutan kompetisi tinggi.
BACA JUGA:
PSM Makassar Gilas PSBS Biak 5-0
Alwi Farhan Lolos Perempatfinal Australia Open 2025 Setelah Kalahkan Wakil India
Nama Tavares makin menguat setelah akun Instagram @ownerwakanda.id mengunggah klaim bahwa Persebaya telah mencapai kesepakatan dengan pelatih asal Portugal tersebut.
Unggahan “HERE WE GO” itu sontak membuat media sosial Bonek memanas, sebagian besar merespons dengan antusias.
Mereka menilai keputusan itu tepat dan sejalan dengan aspirasi publik pendukung Persebaya yang sejak awal menginginkan pelatih berpengalaman dan memiliki rekam kerja jelas.
Di berbagai forum Bonek, muncul pandangan bahwa Persebaya tidak boleh salah langkah lagi dalam memilih pelatih.
Musim ini dianggap sebagai momentum untuk kembali bersaing di papan atas, sehingga dibutuhkan sosok yang tidak sekadar memahami taktik, tetapi juga punya kemampuan memaksimalkan potensi pemain muda.
Tavares dinilai memiliki keunggulan itu, sebagaimana yang ia tunjukkan saat membina pemain muda di PSM.
Kini, para Bonek menunggu langkah resmi manajemen. Desakan terus mengalir agar Persebaya segera meresmikan Bernardo Tavares dan tidak menunda-nunda keputusan.
Bagi mereka, momentum ini tidak boleh dilewatkan. Mereka percaya, bila di tangan pelatih yang tepat, Persebaya bisa kembali menjadi tim yang disegani dan mampu berbicara banyak di Super League musim ini. (*)
Pewarta: Andi Eka
