JAKARTA — Kontingen bulutangkis Indonesia mencatat hasil impresif pada babak 16 besar Australia Open 2025. Dari 11 wakil yang tampil, sembilan di antaranya sukses menembus perempat final.
Catatan ini sekaligus membuka peluang besar Indonesia untuk melangkah ke babak-babak akhir pada turnamen level Super 500 tersebut.
Dua wakil yang harus menghentikan langkah lebih cepat adalah pasangan ganda campuran Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil serta duet ganda putri Lanny Tria Mayasari/Amalia Cahya Pratiwi.
Keduanya harus mengakui keunggulan lawan dan gagal melanjutkan perjalanan.
Di sektor tunggal, Indonesia masih memiliki satu wakil putra dan satu wakil putri. Alwi Farhan yang turun sebagai unggulan kedelapan berhasil membungkam pemain India, Prannoy HS.
Sementara itu, Putri Kusuma Wardani menuntaskan laga dengan kemenangan atas wakil Taiwan, Wen Chi Hsu, pada pertandingan yang berlangsung di Sydney Olympic Park, Kamis (20/11) siang waktu Indonesia.
Ganda putra tampil dominan dengan menempatkan tiga pasangan sekaligus di babak delapan besar.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, Sabar Karyawan Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, dan pasangan muda Raymond Indra/Nikolaus Joaquin masing-masing mengamankan tiket perempat final setelah tampil konsisten sejak babak awal.
BACA JUGA:
Jadwal Lengkap Kejuaraan Bulutangkis Asia 2025, Dari Kualifikasi hingga Final
Total Dana Iuran Komite Pemicu Guru SMAN 1 Lutra Kena PTDH, Rasnal-Abdul Muis Diduga Dapat Rp11 Juta
Dari sektor ganda putri, tiga pasangan juga berhasil melaju.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti memastikan langkah mereka, disusul oleh Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari serta Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum.
Namun, jalur ganda putri dipastikan menyisakan satu tiket saja untuk semifinal karena Apriyani/Fadia harus berjumpa Febriana/Meilysa pada laga derby sesama wakil Indonesia. Pemenangnya otomatis mengamankan tempat di empat besar.
Indonesia juga masih memiliki satu wakil dari ganda campuran, yakni unggulan kedua turnamen Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nataniel Pasaribu.
Dengan komposisi pemain yang masih tersisa, peluang Indonesia untuk meraih gelar cukup terbuka, terutama pada sektor ganda yang tampil stabil sejak awal turnamen.

















