MAKASSAR – Suasana di Mako Polda Sulsel terasa hangat dan penuh khidmat pada Senin (03/11/2025), menyusul kedatangan Kapolda Sulsel yang baru, Irjen Pol. Djuhandani Raharjo Puro, bersama sang istri, Ny. Upi Djuhandani.
Kedatangan mereka disambut dengan prosesi resmi yang menggabungkan tradisi lokal dan upacara kehormatan kepolisian.
Rangkaian acara diawali dengan upacara kehormatan yang menampilkan barisan Brimob Polda Sulsel.
Salah satu momen yang menarik perhatian adalah tradisi angngaru, sumpah setia khas Bugis-Makassar yang dibacakan untuk menyambut pimpinan baru.
Tradisi ini menjadi simbol penghormatan dan loyalitas seluruh personel kepada Kapolda Sulsel.
Setiap gerakan upacara terlihat teratur, menandakan disiplin dan keseriusan institusi dalam menjalankan tradisi yang berakar dari budaya lokal.
Selain prosesi angngaru, penyambutan juga dimeriahkan dengan tarian Padduppa yang dibawakan oleh Polwan Polrestabes Makassar.
Tarian yang penuh warna dan dinamis ini menjadi simbol kehormatan sekaligus ungkapan selamat datang bagi pejabat baru. Irjen Pol. Djuhandani terlihat menikmati setiap gerakan tarian yang sarat makna budaya, sementara para personel dan tamu undangan menyaksikan dengan penuh kekaguman.
BACA JUGA:
Djuhandhani Rahardjo Resmi Jabat Kapolda Sulsel, Kapolri Sigit Tegaskan Transformasi Polri Presisi
Polda Sultra Fasilitasi Restorative Justice, Kasus Pengeroyokan di Bombana Berakhir Damai
Setelah prosesi resmi, Kapolda dan istrinya menyapa satu per satu jajaran personel Polda Sulsel.
Momen ini berlangsung hangat dan santai, menunjukkan hubungan kekeluargaan yang kuat di lingkungan kepolisian.
Banyak personel menyampaikan ucapan selamat secara langsung, sekaligus menegaskan kesiapan untuk mendukung kepemimpinan baru dalam meningkatkan profesionalisme dan soliditas institusi.
Irjen Pol. Djuhandani Raharjo Puro menegaskan, peran budaya dan tradisi lokal menjadi bagian penting dalam membangun identitas Polda Sulsel.
“Kami ingin Polda Sulsel tidak hanya mengutamakan profesionalisme, tetapi juga tetap menjaga nilai-nilai budaya dan solidaritas antarpersonel,” ujarnya.
Pernyataan ini menegaskan pendekatan humanis dan kearifan lokal yang akan menjadi ciri khas kepemimpinan baru.
Kedatangan Kapolda baru beserta Ny. Upi Djuhandani tidak hanya menjadi momen seremonial, tetapi juga simbol awal kolaborasi yang harmonis antarjajaran kepolisian Sulsel.
Dengan semangat baru, Polda Sulsel diharapkan mampu meningkatkan pelayanan publik, menjaga keamanan, serta terus mengedepankan nilai budaya sebagai identitas dan kekuatan moral institusi. (*)
Pewarta: Daeng Ngemba
