Bimtek Inovasi Pembelajaran SD-SMP di Pinrang: Kolaborasi Disdik dan Inspektorat Bangun Pemerintahan Bersih

Bimtek Inovasi Pembelajaran SD-SMP di Pinrang: Kolaborasi Disdik dan Inspektorat Bangun Pemerintahan Bersih
Para guru dan kepala sekolah SD-SMP se-Kabupaten Pinrang mengikuti Bimtek Inovasi Pembelajaran di Hotel Swiss-Belinn Panakukang, Makassar, Jumat (18/4/2025) (Foto: Arya).

MAKASSAR — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pinrang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk guru dan kepala sekolah tingkat SD dan SMP guna mendorong inovasi dalam proses pembelajaran.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Swiss-Belinn Panakukang, Makassar ini menjadi momentum strategis dalam membangun sinergi antara sektor pendidikan dan pengawasan, sekaligus menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Pinrang terhadap tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

Bimtek tersebut tidak hanya membahas tentang penguatan literasi dan numerasi, tetapi juga mengintegrasikan pendekatan pembelajaran digital yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Yang menarik, dalam kegiatan ini hadir langsung Inspektur Kabupaten Pinrang, H. M. Aswin, yang turut memberikan arahan penting terkait peran Inspektorat dalam pengawasan program pendidikan.

“Kami ingin memastikan bahwa anggaran yang digunakan dalam dunia pendidikan benar-benar tepat sasaran, sesuai juknis, dan memberi dampak positif terhadap peningkatan kualitas SDM,” tegas Aswin dihadapan para guru dan Kepala Sekolah.

Menurutnya, Inspektorat bukan sekadar lembaga pemeriksa, tetapi mitra strategis bagi perangkat daerah, termasuk Disdikbud. Dalam konteks pendidikan, pengawasan diarahkan pada pendampingan dan pembinaan, bukan semata mencari kesalahan.

“Kami tidak datang untuk menghakimi. Kami hadir untuk mendampingi dan memperkuat sistem. Pendidikan adalah sektor vital, dan Inspektorat berkomitmen menjaga integritas di dalamnya,” ujar Aswin.

Bimtek ini dihadiri oleh Ratusan guru dan kepala sekolah dari beberapa kecamatan di Pinrang.

Mereka mendapatkan materi tentang inovasi pembelajaran aktif di kelas, strategi pembelajaran digital, serta penerapan literasi dan numerasi berbasis proyek.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pinrang menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas dalam rangka mendukung visi Bupati Pinrang untuk menciptakan SDM unggul dan birokrasi yang profesional.

“Kami ingin para guru menjadi agen perubahan di kelas. Mereka harus adaptif terhadap teknologi dan mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, relevan, dan bermakna bagi siswa,” jelas A. Matjtja Moenta saat pembukaan acara (14/4).

BACA JUGA:

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bersama Kadis Perpustakaan dan kearsipan Tinjau Pelaksanaan Ujian Paket C

Bimtek Guru Pinrang 2025 Fokus Penguatan Digital, Literasi, dan Numerasi

256 Mahasiswa S-1 STIK Lemdiklat Polri Angkatan ke 83 TA. 2025-2026, Resmi Jalani Pendidikan

Kolaborasi antara Disdikbud dan Inspektorat menjadi sorotan penting dalam kegiatan ini.

Pendekatan lintas sektor ini dianggap mampu memperkuat akuntabilitas dalam pelaksanaan program pendidikan, serta membangun kultur kerja yang transparan dan berintegritas.

H. M. Aswin juga mengungkapkan bahwa dengan adanya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 terkait efisiensi APBN dan APBD, setiap program daerah harus tepat sasaran dan berlandaskan pada visi-misi kepala daerah yang tertuang dalam RPJP.

“Penggunaan anggaran harus sesuai prioritas. Kita fokus pada program yang berdampak langsung bagi masyarakat, salah satunya pendidikan,” katanya.

Inspektorat juga aktif mendorong pembentukan Zona Integritas (ZI) di lingkup OPD, termasuk Disdikbud. Dengan demikian, program seperti Bimtek ini tidak hanya dilihat sebagai peningkatan kapasitas, tetapi juga sebagai bagian dari reformasi birokrasi menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Langkah ini sekaligus menjadi wujud konkret reformasi birokrasi di daerah, di mana aspek pengawasan dan pengembangan SDM dijalankan secara simultan.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap pelaku pendidikan tidak hanya cakap secara keilmuan, tetapi juga memiliki sikap, perilaku, dan integritas yang sejalan dengan prinsip good governance.

“Kami ingin mencetak guru-guru yang tidak hanya pintar dari aspek knowledge dan Skill, tapi juga berkarakter. Karena pendidikan yang berkualitas tidak lepas dari  perilaku akhlak dan keteladanan,” pungkas Aswin.

Dengan dukungan kuat dari Inspektorat dan komitmen penuh dari Disdikbud, Bimtek inovasi pembelajaran ini menjadi langkah maju dalam membangun budaya pendidikan yang berintegritas, profesional, dan adaptif terhadap tantangan zaman.

Kabupaten Pinrang pun menunjukkan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi antarlembaga demi menciptakan pemerintahan bersih dan pelayanan publik yang berkualitas (*).

Arya | Editor: Andi Ahmad Effendy

==========================

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *