TNI dan Warga Gotong Royong Bangun Jembatan Darurat di Luwu Utara

TNI dan Warga Gotong Royong Bangun Jembatan Darurat di Luwu Utara
Koramil 1403-11 Sabbang bersama oleh masyarakat melakukan karya bakti pembangunan jembatan darurat dari batang kelapa yang mana jalan tersebut menghubungkan antara Desa Pompaniki, Desa Batu Alang, Desa Bone Subur dan Desa Mari-Mari Kecamatan Sabbang Selatan, Sabtu (1/3/2025) (Foto: Yustus)

LUWU RAYATNI bersama warga di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, menggelar gotong royong untuk membangun jembatan darurat.

Babinsa Desa Mari-Mari Kecamatan Sabbang Selatan, Sertu Amir Pabane dari Koramil 1403-09 Sabbang, memimpin langsung kegiatan karya bakti ini.

Warga setempat turut serta dalam pembangunan jembatan darurat yang terbuat dari batang kelapa.

Kegiatan ini dilakukan sebagai solusi sementara bagi masyarakat yang mengalami kesulitan akses transportasi akibat rusaknya jalur penghubung antar desa.

Jembatan ini menjadi akses penting yang menghubungkan beberapa desa, yakni Desa Pompaniki, Desa Batu Alang, Desa Bone Subur, dan Desa Mari-Mari.

Dalam kegiatan Gotong royong ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat, termasuk Marthina Simon, Ketua Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia di Luwu Utara.

Selain itu, beberapa kepala dusun dari wilayah sekitar, seperti Kadus To’ Katimbang, Kadus Toburung, dan Kadus Bellu dari Desa Pompaniki, turut serta dalam kegiatan ini bersama warganya.

Salah satu warga yang ikut dalam kerja bakti, Thomas (40), mengungkapkan apresiasinya terhadap Babinsa yang selalu hadir dalam setiap kesulitan masyarakat.

Menurutnya, peran TNI sangat membantu, terutama dalam membangun kebersamaan dan semangat gotong royong di tengah masyarakat.

Kehadiran Babinsa juga dinilai memberikan motivasi lebih bagi warga untuk bekerja bersama menyelesaikan proyek tersebut.

“Dengan hadirnya Babinsa di lapangan menambah keakraban antara warga dan tentunya semangat warga dalam bergotong royong semakin meningkat, sehingga pekerjaan dengan tenaga swadaya ini cepat selesai,” ungkap Thomas.

Sementara itu, Babinsa Desa Mari-Mari Kecamatan Sabbang Selatan, Sertu Amir Pabane menjelaskan bahwa gotong royong ini bertujuan untuk membantu kelancaran aktivitas warga, terutama dalam mengangkut hasil pertanian.

Menurutnya, jembatan darurat ini diharapkan bisa menjadi solusi sementara sebelum adanya perbaikan permanen dari pemerintah.

BACA JUGA:

Sinergi TNI POLRI dan Masyarakat Dalam Kegiatan TMMD 123 Kodim 1416/Muna

Koramil 1403-11/Masamba Karya Bakti Bersihkan Lapangan Sepak Bola

Dikatakan, sinergi ini menunjukkan bahwa kebersamaan dan gotong royong tetap menjadi nilai penting dalam kehidupan bermasyarakat.

“Pembangunan jembatan darurat ini merupakan salah satu bentuk kemanunggalan antara TNI dan rakyat,” ujar Sertu Amir

“Diharapkan, perhatian pemerintah segera diberikan agar jembatan yang lebih kokoh dan permanen dapat dibangun, sehingga aktivitas warga dapat kembali normal tanpa hambatan,” pungkas Sertu Amir Pabane Babinsa Koramil 1403-09 Sabbang (*).

Yustus | Editor: Arya R. Syah

=========================

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *