Liburan Nataru 2024, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Kalimantan Timur

Liburan Nataru 2024, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Kalimantan Timur
Kepala BMKG SAMS Sepinggan, Kukuh Ribudiyanto mengingatkan masyarakat terhadap cuaca ekstrim saat liburan Nataru 2024 -2025, Selasa (10/12/2024) (Dok. Istimewa)

BALIKPAPAN – Liburan Nataru 2024 yang semakin dekat, BMKG melalui Stasiun Meteorologi Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan mengingatkan masyarakat Kalimantan Timur untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

Kepala BMKG SAMS Sepinggan, Kukuh Ribudiyanto, mengungkapkan bahwa selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), curah hujan tinggi.

Selain itu gelombang laut yang meningkat diperkirakan akan mengganggu aktivitas masyarakat, baik di darat maupun di laut.

Liburan Nataru 2024 diperkirakan akan ditandai dengan hujan deras yang dapat terjadi secara tiba-tiba.

Kondisi cuaca buruk tersebut mengingat Kalimantan Timur kini tengah berada dalam musim penghujan.

Kukuh menegaskan,”Desember hingga Januari diperkirakan menjadi puncak musim hujan pertama di Kalimantan Timur, ujarnya.

“Dengan puncak kedua akan terjadi pada bulan April 2025.” tambah Kukuh.

BACA JUGA:

28 Peserta Program Ekosistem Pendidik Profesional Resmi Menjadi Fasilitator di Samarinda

Lanjutnya, oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terbaru, terutama bagi mereka yang merencanakan perjalanan atau aktivitas luar ruangan.

Kata dia, selain curah hujan yang tinggi, gelombang laut yang meningkat juga menjadi perhatian penting selama liburan Nataru 2024.

Lanjut Kukuh menjelaskan, bahwa gelombang tinggi dapat berpotensi mengganggu aktivitas laut, terutama bagi nelayan yang menggunakan kapal kecil.

“Kapal nelayan yang lebih kecil rentan terhadap gelombang besar, sementara kapal feri penyeberangan lebih aman,” jelasnya.

BMKG pun mengingatkan para nelayan dan pelaku usaha kapal untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca dan menghindari perjalanan laut yang tidak aman.

Ia meningkatkan Pasang air laut atau rob juga diperkirakan akan meningkat pada periode liburan Nataru 2024.

Menurutnya, rob sering terjadi pada saat bulan purnama dan bulan mati, namun Kukuh menambahkan bahwa pasang air laut juga dapat terjadi pada awal dan akhir bulan Hijriyah.

“Rob dapat mengganggu aktivitas pelabuhan atau pesisir,” katanya.

BACA JUGA:

Bikin Panik Warga, Kabel Listrik Terbakar, Api Jatuh ke Rumah

BMKG juga menyarankan agar masyarakat yang berada di sekitar pesisir atau pelabuhan selalu waspada terhadap potensi rob yang dapat menyebabkan banjir air laut.

Liburan Nataru 2024 yang diwarnai dengan cuaca ekstrem ini memerlukan perhatian khusus.

BMKG mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam merencanakan perjalanan, baik darat maupun laut.

“Kami sarankan agar masyarakat memeriksa kondisi cuaca sebelum bepergian, dan jika cuaca buruk, lebih baik menunda perjalanan demi keselamatan,” ujar Kukuh.

Dengan adanya peringatan dari BMKG ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi segala kemungkinan cuaca ekstrem selama liburan Natal dan Tahun Baru.

BMKG juga akan terus memberikan informasi terkini mengenai perkembangan cuaca dan memberikan rekomendasi untuk menjaga keselamatan.

Reporter: Ahmad Gazali /Muh. Darwis

Editor: Sudirman 

====================

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *