MAKASSAR – BERITAKOTAONLINE.ID – Kecelakaan Tol terjadi di Jalan Tol Layang Reformasi pada Rabu malam, mengakibatkan dua korban jiwa tewas.
Yaitu Hajjah Nurjannah (35), istri pemilik rumah makan terkenal Pallubasa Serigala, dan anaknya, Muhammad Fadlan (7).
Keduanya meninggal dunia setelah mengalami luka serius akibat insiden tersebut.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar, Komisaris Polisi Mamat Rahmat, mengonfirmasi bahwa keduanya dibawa ke Rumah Sakit Primaya namun tidak dapat diselamatkan.
BACA-JUGA:
Orang Tua Siswa SMAN 11 Makassar Kecewa Ada Pihak Melibatkan Siswa dalam Aksi Demo
“Keduanya sudah diidentifikasi, dan kami telah melakukan langkah-langkah penyelidikan lebih lanjut,” ujar Mamat.
Menurut keterangan saksi, kecelakaan terjadi sekitar pukul 19.00 WITA ketika mobil Land Cruiser yang membawa Hajjah Nurjannah dan keluarganya melaju dari arah utara menuju Bandara Internasional Hasanuddin.
Mobil tersebut berusaha menyalip kendaraan di depannya, namun malah menabrak bagian belakang truk Hyno kontainer yang juga melaju searah. Akibat tabrakan ini, keduanya mengalami luka parah.
Hajjah Nurjannah mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuh, sedangkan Muhammad Fadlan juga menderita luka serius.
Kecelakaan tol itu, menyebabkan keduanya dinyatakan meninggal setelah menerima perawatan medis.
BACA-JUGA:
Lakalantas, Owner Pallubasa Serigala Selamat, tetapi Istri dan Anaknya Meninggal Dunia
Sementara itu, supir truk kontainer, Wahyudi (30), serta penumpang lain dari mobil Land Cruiser, masih dirawat intensif di Rumah Sakit Ibnu Sina.
Keluarga dan kerabat korban berkumpul di rumah duka di Jalan Serigala untuk memberikan penghormatan terakhir. Suasana haru menyelimuti rumah duka saat ratusan orang melayat.
Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut, termasuk memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan yang terlibat.
Dengan kejadian ini, masyarakat berharap agar keselamatan di jalan tol menjadi perhatian lebih agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.
Saat ini, kondisi jalan di lokasi kecelakaan sudah normal dan dapat dilalui oleh kendaraan (Arya/Syahrul).
