Orang Tua Siswa SMAN 11 Makassar Kecewa Ada Pihak Melibatkan Siswa dalam Aksi Demo

Orang Tua Siswa SMAN 11 Makassar Kecewa Ada Pihak Melibatkan Siswa dalam Aksi Demo
Orang Tua Siswa SMA 11 Makassar merasa kecewa terhadap pihak tertentu yang melibatkan anak mereka dalam aksi demo di depan ruang guru di jalan Mappaouddang Makassar, Rabu (25/09'2024).

MAKASSAR – BERITAKOTAONLINE.ID Orang Tua Siswa SMAN 11 Makassar merasa kecewa terhadap pihak tertentu yang melibatkan anak mereka dalam aksi demo di depan ruang guru di jalan Mappaouddang Makassar, Rabu (25/09’2024).

Aksi tersebut dipicu oleh isu mengenai gaji guru honorer dan gaji pegawai keamanan.

Namun begitu, banyak orang tua siswa berpendapat bahwa siswa seharusnya tidak terlibat dalam demonstrasi yang dapat mengancam keselamatan dan mengganggu proses belajar mereka.

BACA-JUGA:

SPBU Barombong Dikeluhkan Warga, Diduga Terlibat Penyalahgunaan Distribusi Solar Subsidi

“Masalah gaji honorer. Kami tidak ingin situasi ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu menggiring anak kami,” ujarnya.

Orang tua siswa menekankan bahwa anak-anak perlu memfokuskan perhatian mereka pada pendidikan dan pengembangan diri, bukan terjun ke dalam ranah politik.

“Kami mengerti bahwa isu gaji sangat penting, namun melibatkan siswa dalam aksi seperti ini bukanlah solusi yang tepat. Mereka seharusnya berkonsentrasi pada belajar dan persiapan masa depan mereka,” ujar salah satu orang tua yang enggan disebutkan namanya.

Kepala Sekolah SMAN 11, Hj. Nuraliyah, S.Pd., M.Pd, menyatakan keprihatinan serupa. Dalam pernyataan resminya melalui telepon seluler, ia menegaskan pentingnya menjaga lingkungan belajar yang aman dan kondusif bagi siswa.

“Keterlibatan siswa dalam aksi demo berpotensi mengganggu proses belajar dan konsentrasi mereka. Kami berharap semua pihak mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan dari tindakan semacam ini,” jelas kepala sekolah.

BACA-JUGA:

Siswa SMAN 11 Makassar Demo Gaji Guru Honorer-Satpam Tak Dibayarkan

Wakil kepala sekolah Bidang Kesiswaan, Yusman, memberikan penjelasan bahwa honorarium guru honorer dan tenaga pengajar sebenarnya telah dibayarkan.

Dia mengungkapkan bahwa yang belum dibayarkan adalah tambahan penghasilan yang berasal dari dana sukarela, yang dikumpulkan oleh orang tua siswa melalui Komite Sekolah.

“Honorarium para guru honorer dan tenaga pengajar umumnya diambil dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Komite Sekolah. Sayangnya, dalam empat bulan terakhir hanya sisa dana BOS yang dapat digunakan,” tambah Yusman.

Untuk diletahui, aksi Demo Siswa SMA Negeri 11 Makassar menjadi sorotan setelah siswa kelas XII menggelar aksi demonstrasi di depan ruang guru di Jalan Mappaoddang Makassar, Rabu (25/09/2824) pukul 14.00 WITA,

Aksi Deno yang dimotori pengurus OSIS Andi Nurlatifa Ramadhani ini, menuntut pembayaran gaji para guru honorer dan gaji petugas keamanan (Satpam) yang belum dibayarkan.

Para siswa menyuarakan keprihatinan mereka terhadap kondisi tenaga honorer sambil membintangi Spanduk bertuliskan “Aliyah Dilarang Masuk

“Kami merasa tidak adil jika gaji mereka tidak dibayarkan. Mereka sudah bekerja keras untuk mengajar kami,” ungkap salah satu siswa.

Salah satu petugas keamanan di sekolah menyatakan, “Kami khawatir ada pihak yang ingin memanfaatkan situasi ini. Masalah gaji honorer sudah lama berlarut-larut, dan seharusnya dapat diselesaikan dengan baik.”.sebutnya.

Namun, para orang tua siswa menduga bahwa aksi ini ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu. Orang tua siswa mencurigai bahwa ada pihak lain yang ingin memperkeruh suasana demi kepentingan tertentu.

Beberapa saksi mata menyebutkan bahwa satpam sekolah diduga berperan aktif dalam memanaskan situasi. Ia terlihat mengarahkan siswa untuk lebih berani dalam menyuarakan protes mereka.

Sementara itu Pihak guru di sekolah juga mempertanyakan peran satpam yang seharusnya netra demi menjaga keamanan justru di duga menyeret siswa untuk ikut dalam situasi demo.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian telah menerima laporan terkait aksi demonstrasi ini dan sedang melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah ada pihak yang mencoba menunggangi aksi siswa.

Masyarakat dan orang tua siswa berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan demi menciptakan suasana belajar yang kondusif di SMA Negeri 11 Makassar (Arya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *