Makassar, Beritakota Online- Masih ingat saat sejumlah Mahasiswa dari Beberapa Perguruan Tinggi di Makassar saat menggelar aksi unjuk rasa terkait UU KPK dan menambahkan RUU bermasalah di depan gedung DPRD Sulawesi Selatan di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, belum lama ini.
Aksi mahasiswa Universitas Negeri Makassar lebih dulu membahas jalan depan kantor DPRD Sulsel tersebut.
Lalu siang hingga sore hari selesai-turut mahasiswa dari Universitas Muslim Indonesia, Universitas Hasanuddin dan kampus bersama Makassar ikut bergabung.
Berbeda dengan aksi unjuk rasa sebelumnya, hingga Magrib, tak ada kekacauan yang terjadi antara polisi dengan para pengunjuk rasa.
Mahasiswa hanya menghabiskan ban dan duduk di ruas jalan Urip Sumoharjo.
dan masih dalam ingatan dalam postingan Netizen disekolah media sosial dan sempat vital seorang polisi mengajak mahasiswa yang asyik aksi demo untuk diberhentikan lewat pengeras suara mengajak untuk melaksanakan shalat magrib berjamaah dulu.
Inilah saat azan Maghrib berkumandang, seorang polisi ini bernama Aiptu Jayadi lalu berteriak melalui alat pengeras suara untuk mengundang mahasiswa shalat magrib bersama.
Aiptu Jayadi membuka kerumunan mahasiswa dan mengingatkan agar mahasiswa yang muslim tidak meninggalkan ibadah shalat saat tiba waktunya.
“Mari kita sama-sama salat. Berwudhu seadanya. Jangan sampai teman-teman meninggalkan shalat,” kata Aiptu Jayadi yang Juga Bhabinkamtibmas Polsek Bontoala ini.
Editor : Aan Anwar/H.Sakkar/Andi A Effendy
