Dikerjakan Asal Jadi? Proyek Pengadaan Air Bersih dan Septic Tank Di Kelurahan Tamanroya, Diduga Tak Sesuai Spesifikasi

Dikerjakan Asal Jadi? Proyek Pengadaan Air Bersih dan Septic Tank Di Kelurahan Tamanroya, Diduga Tak Sesuai Spesifikasi
Proyek pengadaan air bersih & septic tank KSM Tamanroya Bahagia di Jeneponto diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi teknis, Rabu (17/9/2025) (Foto: Tim Redaksi).

JENEPONTO, – Proyek pengadaan air bersih dan septic tank skala individual yang ada di Kelurahan Tamanroya Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto, sebelumnya telah menuai sorotan tajam dari berbagai media dan menjadi perbincangan hangat di publik, namun kini kembali dipersoalkan.

Pasalnya, proyek yang menelan anggaran sebesar Rp.560.000.000, dengan nomor kontrak ; 01/SPK/PRONANGKIS/DAU-CK.600/VII/2025, merupakan milik Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Cipta Karya Pemerintah Kabupaten Jeneponto. Dikerjakan secara swakelola melalui kelompok swadaya masyarakat (KSM) TAMANROYA BAHAGIA. Diduga pengerjaannya tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan sarat penyimpangan.

Sesuai hasil investigasi dan pantauan dari Lembaga Elang Hitam Nusantara Republik Indonesia (ELHAN RI) bersama dengan beberapa rekan awak media baru-baru ini, menemukan beberapa kejanggalan adanya indikasi kecurangan yang tidak sesuai dengan dokumen standar perencanaan kontrak kerja.

Diketahui Pembangunan Jamban Keluarga yang ada dilokasi memiliki ukuran (130 cm x 160 cm x TD 250 cm x TB 220 cm), namun ironisnya ditemukan untuk adukan semen diduga tidak sesuai spesifikasi (spek).

Dari berdasarkan sumber informasi yang diperoleh dari tenaga fasilitator lapangan (TFL) Sardin, diketahui untuk item pekerjaan pembangunan jamban keluarga dan Sanitasi sebanyak 22 unit dianggarkan kurang lebih Rp336 juta, dan selebihnya pada item pengadaan air bersih sebesar Rp224 juta.”ungkap sumber

Team Lembaga ELHAN RI, Kepada media, Rabu (17/9/2025), menjelaskan dari hasil investigasi kami dilapangan, untuk item pekerjaan pembangunan jamban keluarga yang kami menduga tidak sesuai spesifikasi teknis.

BACA JUGA:

Ribuan Ojol Demo di Kemenhub dan DPR: 6.118 Personel Dikerahkan

Siswa SMA di Sinjai Pukul Wakasek Saat Bareng Ortu di Ruang BK

Hal ini berdasarkan fakta dan dokumentasi dilapangan, terlihat dari komposisi dan takaran campuran semen dan pasir serta pemakaian material lainnya, pada kontruksi bangunan yang tidak tepat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Mengenai hal tersebut tentunya akan mempengaruhi kekuatan bangunan secara keseluruhan yang bisa mengakibatkan bangunan mudah mengalami keretakan atau bahkan roboh.

Sementara Kepala Bidang Cipta Karya, Akhsan Mulyadi, yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/9/2025) mengatakan bahwa pihaknya baru menjabat selaku Kabid dan terkait masalah proyek pengadaan air bersih dan pengadaan septic tank yang ada di Kelurahan Tamanroya, itu masih menjadi tanggung jawab dari Kepala Bidang sebelumnya. Sehingga saya sama sekali tidak mengetahui hal tersebut.”ujarnya

Namun pun demikian, saya selaku Kabid Cipta Karya mengucapkan terima kasih atas adanya informasi, penyampaian tentang permasalahan yang ada dilokasi proyek. Dan ini tentunya akan menjadi evaluasi kami kedepannya.

‘InsyaAllah besok kami akan kroscek langsung ke lapangan” tegas Akhsan Mulyadi.

Ketua KSM TAMANROYA BAHAGIA, Aswin, yang berupaya untuk dimintai konfirmasinya lebih lanjut melalui sambungan WhatsApp nya. Namun hingga berita ini diterbitkan yang bersangkutan telah lebih dulu memblokir nomor awak media ini. (*)

Bersambung…..

(Team_Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *