Kepala BIN Temui Presiden Prabowo di Istana, Sampaikan Informasi Strategis Pasca Ricuh Demo

Kepala BIN Temui Presiden Prabowo di Istana, Sampaikan Informasi Strategis Pasca Ricuh Demo
Kepala BIN Muhammad Herindra dipanggil Presiden Prabowo ke Istana untuk menyampaikan informasi strategis pasca demo rusuh, Kamis (4/9/2025) (Foto: Istimewa).

JAKARTA – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Kedatangannya tepat pukul 13.01 WIB sempat menarik perhatian awak media yang berjaga di halaman istana.

Herindra memastikan bahwa kunjungan tersebut atas undangan langsung Presiden Prabowo Subianto.

“Ya, saya dipanggil presiden,” ucap Herindra singkat saat baru tiba.

Meski enggan mengungkapkan secara detail agenda pembicaraan, Herindra menyebut bahwa ada informasi penting yang harus segera ia laporkan kepada kepala negara.

“Tentunya ada informasi yang harus saya sampaikan kepada presiden, itu saja,” katanya.

Ditanya lebih jauh terkait isu adanya aktor di balik aksi unjuk rasa besar-besaran yang berujung kerusuhan di Makassar beberapa waktu lalu?

Herindra hanya menegaskan bahwa semua informasi strategis akan disampaikan langsung kepada Presiden.

Ia menambahkan bahwa kondisi nasional saat ini tetap terkendali. “Insya Allah aman, Insya Allah aman,” ujarnya.

Kunjungan Herindra ini tidak terlepas dari dinamika pasca-kerusuhan yang mengakibatkan dua gedung DPRD terbakar dan menimbulkan korban jiwa.

Pemerintah dinilai perlu memperkuat koordinasi lintas lembaga, termasuk dengan intelijen negara, untuk mengantisipasi gejolak serupa di kemudian hari.

BACA JUGA:

Pembakaran Gedung DPRD: 3 Tewas, Polda Sulsel Tetapkan 29 Tersangka

Sejumlah Perwakilan Mahasiswa Merapat ke Istana, Hendak Temui Prabowo

Di Istana, BEM SI Kerakyatan Desak Prabowo Bentuk Tim Investigasi Makar

Sehari sebelumnya, Presiden Prabowo juga memanggil Kepala BAPPISUS, Aris Marsudiyanto, ke Istana.

Aris mengakui bahwa pemanggilan tersebut terkait pemberian arahan langsung dari Presiden.

“Saya dipanggil beliau mungkin akan diberi petunjuk-petunjuk lebih lanjut lah,” ucap Aris.

Menurut Aris, Presiden menekankan pentingnya menjaga soliditas antar-elemen bangsa dalam menghadapi situasi yang dinamis.

“Pada prinsipnya Presiden selalu mengingatkan bahwa persatuan adalah kunci bagi Indonesia untuk tetap maju,” tambahnya.

Langkah Presiden memanggil dua pejabat penting intelijen ini menandakan perhatian serius pemerintah terhadap keamanan nasional.

Publik kini menunggu langkah konkret berikutnya, terutama dalam memastikan bahwa potensi konflik dapat diantisipasi sejak dini melalui sinergi intelijen dan aparat keamanan.

Editor: Kon Ekin Marco

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *