TORAJA, BERITAKOTAONLINE.id – Dalam rangka memperingati 25 tahun Kevikepan Toraja, Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Tana Toraja (Tator) Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan Legio Maria menggelar kegiatan bakti sosial kesehatan di Gereja Katolik Paroki Santo Antonius Rembon, Minggu, (15/6/2025).
Ketua Pemuda Katolik Tana Toraja, dr. Alvianto Tandiarrang menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan program kerja awal setelah dilantik pada 2 Juni 2025 lalu.
Mengusung tema “Bergerak Bersama Bunda Maria dalam Peziarahan Penuh Harapan, Membawa Cahaya Bagi Banyak Orang,” kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian kepada umat di wilayah pinggiran.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pelayanan bukan hanya soal seremoni. Ini bentuk pengabdian langsung kepada masyarakat,” ungkap dr. Alvianto kepada media, Senin (16/6/2025).
Bakti sosial ini mencakup pengobatan gratis bagi 503 pasien, yang terdiri dari pelayanan dokter umum, pelayanan gigi, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan THT dan mata, hingga sunatan massal.
Tenaga medis yang terlibat termasuk dr. Tjandra Manukbua, Sp.THT-KL, dr. Dewi Kartika Sari, Sp.M, dan dr. Hasryanto, Sp.THT-KL, bersama tim medis lainnya.
BACA JUGA:
Anggota DPRD Luwu Utara Aris Mursalim Tinjau Lokasi Longsor dan Banjir di Sabbang dan Seko
Kapolsek Makassar Tegaskan Sinergi Lintas Elemen Kunci Utama Jaga Kamtibmas
Selain itu, kegiatan ini didukung pula oleh tim dari KPK Santa Theresa Makale, KPK Santo Lukas, RS Fatima Makale, RS Marampa Rantepao, serta KMK STIKES Lakipadada. Mereka turut berperan dalam menyukseskan pelayanan medis dan sosialisasi hidup sehat kepada warga.
“Kami tidak memiliki anggaran besar, namun kegiatan ini terwujud karena koordinasi dan semangat gotong royong, termasuk dari para donatur yang menyumbang obat-obatan secara sukarela,” jelas dr. Alvian.
Kegiatan ini turut dihadiri Bendahara Umum Pemuda Katolik Ns. Adolfina Lukas Siamben, M.Kep, Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan Alvin Somba, ST, serta anggota Pemuda Katolik Tana Toraja dan Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Rembon.
Menurut Alvian, salah satu fokus utama kepengurusannya adalah mengunjungi paroki dan stasi yang berada di pinggiran kota. Ia menyebut, umat di daerah terpencil seringkali tidak terjangkau program kesehatan.
“Di kota, sudah banyak yang mengurus. Tapi di tempat seperti ini, mereka masih sangat membutuhkan sentuhan pelayanan. Maka kami hadir untuk menjawab kebutuhan itu,” ujarnya.
Sementara itu, Frans, salah seorang tokoh umat di Paroki Rembon, mengaku terharu atas kehadiran dan perhatian dari Pemuda Katolik dan Legio Maria.
“Kami tidak merasa sendirian lagi. Baru kali ini kami dikunjungi dan dilayani seperti ini. Ini luar biasa dan sangat kami syukuri,” ungkapnya.
Kegiatan bakti sosial ini bukan hanya soal layanan kesehatan, tapi juga menjadi sarana peneguhan iman dan solidaritas umat. Pemuda Katolik Tana Toraja ingin menjadi jembatan harapan di tengah keterbatasan, membawa terang iman dalam tindakan nyata di tengah umat (*).
Megasari/ Yustus