JENEPONTO – Jelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Jeneponto kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan yang inklusif dan manusiawi.
Pelayanan tersebut menuai apresiasi dari masyarakat, khususnya setelah berhasil memfasilitasi perekaman KTP Elektronik (e-KTP) bagi seorang warga lansia yang sedang dalam kondisi kesehatan terbatas.
Adalah Sohora (85), warga Jeneponto yang tengah menjalani perawatan rawat jalan, namun tetap dapat mengikuti proses perekaman e-KTP secara langsung di Kantor Dukcapil Jeneponto pada Rabu, 4 Juni 2025.
Proses pelayanan berlangsung dengan cepat dan lancar, didampingi langsung oleh pihak keluarga.
Perwakilan keluarga, Sucianti, menyampaikan rasa terima kasih atas kemudahan yang diberikan oleh jajaran Dukcapil.
Ia menyebutkan bahwa seluruh tahapan pengurusan dokumen berjalan tanpa kendala berarti, meskipun kondisi kesehatan Sohora cukup terbatas.
Sucianti menyatakan bahwa atas nama pribadi dan keluarga, mereka menyampaikan terima kasih kepada Bupati, Wakil Bupati, serta seluruh jajaran Dukcapil Jeneponto atas pelayanan yang sangat membantu.
Menurutnya, perhatian yang diberikan kepada warga lansia seperti Sohora menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kelompok rentan.
BACA JUGA:
Butta Turatea Cetak Sejarah, Jeneponto Raih Opini WTP Pertama Kali dari BPK RI
Resmi Angkat Koper dari PSM, Nermin Haljeta Masuk Daftar Belanja PSIM Yogyakarta
Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil Jeneponto, Mustaufiq, membenarkan bahwa layanan prioritas telah diberikan kepada Sohora dengan lancar.
Ia menjelaskan bahwa proses perekaman dan penerbitan dokumen, baik KTP Elektronik maupun Kartu Keluarga, diselesaikan dalam hari yang sama sebagai bentuk komitmen pelayanan prima.
“Hari ini, pelayanan untuk Ibu Sohora kami selesaikan langsung di kantor. KTP dan Kartu Keluarganya sudah kami terbitkan dan serahkan. Ini adalah bentuk pelayanan responsif bagi warga yang membutuhkan perhatian khusus,” ujar Mustaufiq.
Lebih lanjut, Mustaufiq mengungkapkan bahwa layanan perekaman secara mobile untuk sementara belum dapat dilakukan karena adanya pembatasan Jaringan Komunikasi dan Data (Jarkomdat) dari pusat.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa pelayanan langsung di kantor tetap dibuka dan diutamakan bagi lansia, warga sakit, serta masyarakat berkebutuhan khusus lainnya.
“Walaupun ada keterbatasan teknis, semangat kami dalam memberikan pelayanan terbaik tidak berkurang. Kami ingin memastikan bahwa semua warga tetap mendapatkan hak administratifnya, apalagi menjelang Idul Adha yang biasanya membutuhkan dokumen kependudukan untuk berbagai keperluan,” tambahnya.
Langkah cepat dan empatik dari Dukcapil Jeneponto ini menjadi bukti bahwa pelayanan publik yang inklusif masih bisa dijalankan secara optimal, bahkan dalam situasi terbatas.
Upaya ini sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan pemerintahan daerah, khususnya dalam bidang administrasi kependudukan.
Dengan semangat menuju Jeneponto yang lebih bahagia dan berdaya, Dinas Dukcapil berharap dapat terus meningkatkan kualitas layanan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Bausad Nakku | Editor: Arya R. Syah
