Tiga Desa di Luwu Utara Akhirnya Disurvei PLN, Warga Harap Tiang Listrik Bambu Segera Diganti

Tiga Desa di Luwu Utara Akhirnya Disurvei PLN, Warga Harap Tiang Listrik Bambu Segera Diganti
Petugas PLN Ranting Masamba bersama teknisi melakukan survei langsung ke pemukiman warga di Desa Pompaniki, Kecamatan Sabbang Selatan, Luwu Utara, untuk menindaklanjuti keluhan soal kabel listrik yang selama ini ditopang bambu dan pohon, Selasa (2/6/2025) (Foto: Yustus).

LUWU RAYA, BERITAKOTAONLINE.id – Warga dari tiga desa di Kecamatan Sabbang Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan akhirnya bisa sedikit bernapas lega.

PLN Ranting Masamba turun langsung ke lapangan untuk melakukan survei kondisi jaringan listrik di Desa Pompaniki, Desa Buangin, dan Desa Mari-Mari, menyusul keluhan masyarakat terkait kabel listrik yang selama ini hanya ditopang dengan bambu dan batang pohon.

Langkah tersebut diambil setelah adanya pemberitaan dari media ini yang menyoroti kondisi berbahaya jaringan listrik tanpa tiang resmi di wilayah tersebut.

Kondisi itu dikhawatirkan mengancam keselamatan warga dan telah berlangsung cukup lama tanpa solusi konkret.

“Puji syukur, kami masyarakat berterima kasih kepada PLN yang sudah turun ke lokasi untuk survey. Kami juga mengapresiasi para kepala desa yang menyampaikan persoalan ini ke pihak media,” ujar Yori, warga Desa Pompaniki.

Senada dengan itu, Yusuf, warga Desa Mari-Mari, dan Hendra, Kepala Dusun Rante Bone Utara, juga menyampaikan apresiasi atas tanggapan cepat PLN.

Survei lapangan dilakukan langsung oleh pihak PLN Ranting Masamba melalui tim teknis yang dipimpin oleh Supervisor Indra dan teknisi bagian gambar, Rafi.

Mereka memeriksa jalur yang akan dipasangi tiang listrik berbahan besi sebagai solusi jangka panjang yang lebih aman dan sesuai standar kelistrikan nasional.

Meski begitu, Supervisor Indra menegaskan bahwa survei ini baru tahap awal.

“Untuk eksekusi pemasangan tiang besi tidak bisa langsung dilakukan. Kami perlu berkoordinasi lebih lanjut dengan atasan dan pihak-pihak terkait. Namun kami tetap berkomitmen menindaklanjuti keluhan ini demi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” jelasnya.

BACA JUGA:

Warga Dusun Pompaniki 10 Tahun Gunakan Tiang Listrik Bambu, PLN dan Pemda Diminta Segera Bertindak 

Kapolres Gowa Luncurkan P2B, Ajak Masyarakat Tanam Sayur di Rumah

Ketiga kepala desa di wilayah tersebut turut menyampaikan apresiasi terhadap PLN dan berharap agar komitmen tersebut benar-benar diwujudkan.

Mereka menegaskan bahwa masyarakat tidak hanya membutuhkan survei, tetapi menginginkan realisasi nyata berupa pemasangan tiang listrik permanen.

Kondisi sebelumnya sangat memprihatinkan. Kabel listrik yang seharusnya ditopang tiang besi sesuai standar keselamatan justru disangga menggunakan bambu atau dikaitkan ke pohon.

Selain melanggar aspek keselamatan, situasi ini juga memperlihatkan adanya kesenjangan fasilitas infrastruktur dasar di pelosok desa.

“Kami tidak ingin hanya diberikan janji-janji. Kami ingin realisasi nyata, bukan survei lalu hilang kabar,” tegas Hendra, yang mewakili aspirasi masyarakat Dusun Rante Bone Utara.

Masyarakat berharap survei ini menjadi langkah awal menuju perbaikan infrastruktur kelistrikan yang selama ini mereka idamkan.

PLN diminta mempercepat proses koordinasi internal agar pemasangan tiang listrik dapat segera dilaksanakan dan warga bisa menikmati listrik yang aman dan andal.

Dengan perhatian dari media dan respons awal dari PLN, kini harapan baru muncul di tiga desa tersebut. Warga menanti bukan sekadar janji, tetapi tindakan nyata (*).

Liputan: Megasari/Yustus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *