LUWU RAYA, BERITAKOTAONLINE.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara bergerak cepat merespons keluhan warga miskin yang tinggal di rumah tak layak huni di Dusun Rante Bone Utara, Desa Buangin, Kecamatan Sabbang Selatan.
Seorang janda tua bernama Kalobong (65) yang hidup bersama lima anaknya menjadi perhatian publik setelah kondisi rumahnya diberitakan media online.
Rumah yang nyaris roboh dan bocor di sana-sini akhirnya mulai direnovasi berkat kerja sama warga setempat dan perhatian langsung dari Bupati Luwu Utara, Andi Rahim.
Tampak, warga secara sukarela melakukan gotong royong untuk mengganti atap seng dan mendirikan dinding dari papan di kediaman Kalobong di Desa Rante Bone Utara, pada Jumat, (30/5/2025).
Aksi sosial ini dilakukan tanpa menunggu instruksi formal, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama warga yang hidup dalam kemiskinan ekstrem.
“Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat dan memantau langsung, saya instruksikan agar Ibu Kalobong diprioritaskan dalam program Bedah Rumah. Tapi tetap harus memenuhi syarat administrasi seperti kepemilikan sertifikat tanah,” ujar Bupati Andi Rahim dalam keterangannya kepada awak media.
Bupati juga menambahkan bahwa selain program bedah rumah, Pemkab Luwu Utara akan mengupayakan bantuan lain seperti jaminan kesehatan gratis untuk seluruh anggota keluarga Kalobong.
Salah satu anak Kalobong juga diketahui mengalami disabilitas dan akan diikutsertakan dalam program bantuan sosial yang lebih komprehensif.
“Kami minta Kepala Desa Buangin dan Camat Sabbang Selatan segera koordinasi dengan Dinas Sosial untuk mengurus BPJS dan bantuan lainnya. Jangan biarkan warga seperti Ibu Kalobong terabaikan,” tegasnya.
Pantauan Beritakotaonline.id di lapangan menunjukkan bahwa rumah Kalobong mengalami kerusakan berat.
Jika hujan turun, air langsung masuk ke dalam rumah karena atap seng sudah miring dan dinding rumah sebagian besar lapuk. Kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun.
BACA JUGA:
Bupati Luwu Utara Gerak Cepat, Rumah Janda 5 Anak di Rante Bone Resmi Direhab
Kepala Desa Buangin yang turut hadir dalam kegiatan gotong royong menyatakan bahwa pihak desa akan segera membantu proses sertifikasi lahan agar Kalobong bisa masuk dalam daftar resmi penerima Bedah Rumah dari pemerintah.
“Kita akan bantu lengkapi administrasinya. Ibu Kalobong jelas masuk kategori warga tidak mampu, jadi harus dibantu maksimal,” katanya.
Bupati Andi Rahim juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menangani persoalan kemiskinan. Menurutnya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan di tingkat dusun dan RT.
“Saya minta semua kepala dusun dan RT aktif melihat kondisi warganya. Kalau ada rumah warga rusak berat dan penghuninya miskin, harus segera dilaporkan. Jangan tunggu viral dulu baru bertindak,” katanya.
Program Bedah Rumah di Kabupaten Luwu Utara sendiri diprioritaskan bagi warga dengan kondisi rumah rusak berat, penghasilan rendah, serta memiliki bukti kepemilikan tanah yang sah.
Program ini berjalan sejak beberapa tahun terakhir dan didanai dari anggaran daerah serta dukungan pemerintah pusat.
Kegiatan gotong royong warga Rante Bone ini menjadi bukti nyata bahwa solidaritas sosial masih tumbuh kuat di tengah masyarakat.
Warga bersama-sama membawa bahan bangunan, memasang atap, serta mendirikan dinding baru demi memberi tempat tinggal yang layak bagi Kalobong dan anak-anaknya.
“Kalau bukan kita yang bantu, siapa lagi? Dia sudah lama tinggal di rumah begitu, kasihan sekali,” ujar seorang warga yang turut membantu proses renovasi.
Upaya ini juga mendapat perhatian dari sejumlah aktivis sosial di Luwu Utara, yang mendorong agar program bantuan semacam ini terus dipercepat untuk warga yang benar-benar membutuhkan.
Dengan dimulainya renovasi rumah Kalobong dan keterlibatan langsung pemerintah daerah, diharapkan tidak ada lagi warga Luwu Utara yang harus hidup di bawah atap bocor dan dinding lapuk tanpa uluran tangan pemerintah dan masyarakat sekitar (*).
Megasari/Yustus| Editor: Arya R. Syah