TORAJA RAYA, BERITAKOTAONLINE.id — Dalam semangat merawat kebersamaan dan memperkuat sinergi internal keluarga besar Polri, Kapolres Toraja Utara, AKBP Stephanus Luckyto, menggelar kegiatan tatap muka.
Kegiatan Tatap muka dilaksanakan bersama para istri anggota Polri yang tergabung dalam Organisasi Bhayangkari Cabang Toraja Utara, Kamis (1/5/2025), di Aula Mako Polres Toraja Utara.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Bhayangkari Cabang Toraja Utara Ny. Indah Luckyto, Wakil Ketua Bhayangkari Ny. Alfrida Marthen, para Ketua Ranting Bhayangkari Polsek jajaran, dan pengurus cabang lainnya.
Dalam pertemuan ini, Stephanus menyampaikan pesan penting terkait peran strategis Bhayangkari dalam mendukung tugas-tugas Polri.
Mengawali sambutannya, AKBP Stephanus Luckyto menyampaikan permohonan maaf karena baru sempat melaksanakan pertemuan tatap muka secara langsung sejak menjabat sebagai Kapolres Toraja Utara.
“Pertama-tama saya ingin memperkenalkan diri secara resmi kepada seluruh ibu-ibu Bhayangkari se-Toraja Utara. Saya mohon maaf baru sekarang bisa melaksanakan tatap muka seperti ini,” ungkapnya.
Stephanus menekankan pentingnya kebanggaan menjadi bagian dari institusi Polri, baik secara langsung maupun sebagai pendamping anggota Polri.
Menurutnya, keberadaan Bhayangkari tidak bisa dilepaskan dari keberadaan institusi itu sendiri.
“Bhayangkari ada karena Polri ada. Maka dari itu, berbanggalah menjadi bagian dari institusi ini. Namun, kita juga harus tunduk pada aturan organisasi yang sudah tertata rapi,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga struktur dan tata tertib organisasi, karena keretakan dalam organisasi biasanya bermula dari ketidaktertiban internal.
BACA JUGA:
MK: Pasal 27A UU ITE Hanya Berlaku untuk Individu, Bukan Lembaga atau Korporasi
Ini 5 Janji Prabowo di Depan Ribuah Buruh Saat May Day
Mindset dan Etika sebagai Istri Polisi
Kapolres menambahkan, perubahan pola pikir sangat diperlukan dalam menghadapi dinamika tugas.
“Saya selalu tekankan pada setiap apel pagi agar mindset anggota berubah dari hanya berpikir Polsek menjadi berpikir skala Polres. Ini juga berlaku bagi keluarga besar Polri, termasuk Bhayangkari,” tegasnya.
Ia berharap seluruh anggota Bhayangkari bisa menjadi pendukung utama bagi suami dalam menjalankan tugas negara.
“Sebagai istri Bhayangkari, bersyukurlah dan terus dukung tugas suami di lapangan,” imbuhnya.
Peran Bhayangkari di Mata Ketua Cabang
Ketua Bhayangkari Cabang Toraja Utara, Ny. Indah Luckyto, turut menyampaikan bahwa sejak dinyatakan resmi menikah dinas dengan anggota Polri, maka secara otomatis para istri masuk dalam keanggotaan Bhayangkari.
“Menjadi Bhayangkari itu wajib mengikuti segala kegiatan yang berkaitan dengan institusi Polri. Ini bukan pilihan, tapi bagian dari konsekuensi sebagai pendamping anggota Polri,” ujarnya.
Ia mengingatkan pentingnya manajemen waktu, terutama dalam menjalankan peran ganda sebagai istri, ibu, dan anggota organisasi.
Bijak Bermedia Sosial
Ny. Indah juga mengimbau para anggota Bhayangkari agar bijak dalam menggunakan media sosial. Etika dan sikap menjadi sorotan penting karena setiap ucapan dan tindakan bisa berdampak langsung pada citra institusi Polri.
“Saya tegaskan, jangan pernah mengunggah atau memberikan tanggapan di media sosial yang bisa mencoreng marwah Polri. Kita sebagai istri anggota Polri terikat secara moral dan organisasi,” pesannya.
Pertemuan tatap muka ini diharapkan mempererat hubungan emosional dan komunikasi antara pimpinan Polres dengan para istri anggota Polri.
Dengan sinergi yang kuat, Bhayangkari dapat menjadi pilar penting dalam mendukung kelancaran tugas-tugas anggota Polri di lapangan (*).
Yustus| Editor: Arya R. Syah