Warga Serbu Disdukcapil Luwu Utara, Ini Penjelasan Kepala Dinas

Warga Serbu Disdukcapil Luwu Utara, Ini Penjelasan Kepala Dinas
Kasrum, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Luwu Utara, memantau langsung pelayanan adminduk, Rabu, (30/4/2025) (Foto: Yustus).

LUWU RAYA, BERITAKOTAONLINE.ID — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Luwu Utara dalam tiga hari terakhir diserbu warga yang ingin mengurus berbagai dokumen kependudukan.

Lonjakan layanan ini tercatat sejak 28 hingga 30 April 2025 dan menjadi sorotan masyarakat serta media.

Pantauan Beritakotaonline.id di lokasi pelayanan Disdukcapil menunjukkan antrean warga yang datang silih berganti sejak pagi hari.

Warga terlihat antusias dalam mengurus dokumen, terutama layanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan pencetakan KTP elektronik (e-KTP).

Kepala Disdukcapil Luwu Utara, Muhammad Kasrum, mengonfirmasi tingginya kunjungan masyarakat dalam tiga hari terakhir.

Menurutnya, kondisi ini sudah diprediksi, terutama menjelang momen penting seperti ujian seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan akhir tahun ajaran sekolah.

“Dalam tiga hari terakhir ini, antusiasme warga dalam mengurus dokumen kependudukan makin banyak,” kata Kasrum, Rabu (30/4/2025), saat ditemui di ruang kerjanya.

Kasrum merinci, sebanyak 692 warga tercatat telah mengaktifkan IKD, sementara layanan pencetakan e-KTP mencapai 340 orang.

BACA JUGA:

Disdukcapil Lutra Teken PKS Hak Akses dan Pemanfaatan Data Bersama 15 Perangkat Daerah

Perumda Parkir Akan Terapkan Pembayaran Melalui QRIS – Pelatihan dan Sertifikasi Jukir

Kata dia, dari jumlah tersebut, lebih dari separuh pengurus IKD merupakan calon peserta ujian seleksi PPPK.

“Kami mencatat sebagian besar yang datang adalah calon PPPK yang akan mengikuti ujian. Mereka membutuhkan IKD sebagai salah satu dokumen pendukung,” jelasnya.

Selain itu, banyak juga siswa SMA yang telah menyelesaikan ujian akhir dan mulai mengurus dokumen sebagai persiapan untuk mendaftar TNI-Polri atau ke jenjang pendidikan selanjutnya.

Pelayanan Tetap Optimal Meski Membludak

Meski volume pelayanan meningkat drastis, Kasrum memastikan bahwa seluruh warga tetap dilayani sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Ia mengungkapkan bahwa pelayanan dilakukan maksimal dan bahkan sebagian besar bisa diselesaikan dalam hari yang sama, kecuali untuk pencetakan KTP yang terkendala sistem pusat.

“Alhamdulillah, semua kita layani dan selesai hari itu juga, kecuali KTP. Karena kalau perekaman lewat jam 11.00 siang, biasanya cetaknya besok, sebab harus diverifikasi dulu di server pusat,” ujarnya.

Kasrum menegaskan bahwa pihaknya tidak menoleransi adanya hambatan pelayanan, baik dari segi teknis maupun perilaku petugas.

Ia bahkan mengaku telah memberikan sanksi kepada beberapa staf yang tidak memberikan pelayanan sesuai harapan masyarakat.

“Saya sadar, sebagai pelayan, wajib melayani masyarakat, dan masyarakat berhak dilayani. Kalau ada staf kurang ramah atau mempersulit, langsung laporkan ke saya. Sudah ada yang saya sanksi,” tegasnya.

Imbauan dan Penegasan: Semua Gratis dan Harus Sesuai Data Ijazah

Dalam kesempatan tersebut, Kasrum juga mengingatkan masyarakat agar membawa dokumen pendukung seperti ijazah saat mengurus dokumen kependudukan.

Hal ini untuk mencegah kesalahan data, terutama pada nama dan tempat tanggal lahir.

“Sering terjadi KTP dan KK sudah dicetak, tapi tidak sesuai ijazah. Makanya kami minta masyarakat cocokkan dulu data dengan ijazah sebelum mengurus,” beber Kasrum.

Ia kembali menegaskan bahwa seluruh layanan adminduk di Disdukcapil Luwu Utara tidak dipungut biaya alias gratis.

“Semua pengurusan dokumen di sini gratis. Tidak ada pungutan, tidak ada biaya tambahan. Kalau ada yang meminta, laporkan,” pungkasnya.

Meningkatnya kesadaran warga untuk mengurus dokumen kependudukan secara tertib menjadi indikator positif.

Disdukcapil Luwu Utara, di bawah kepemimpinan Muhammad Kasrum, terus berupaya memberikan pelayanan prima di tengah lonjakan permintaan.

Pelayanan yang cepat, akurat, dan bebas pungli diharapkan menjadi standar yang terus dijaga demi memberikan kenyamanan bagi seluruh masyarakat Luwu Utara (*)

Megasari/Yustus | Editor: Arya R. Syah

========================

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *