Kapolres Luwu Utara Gelar Dialog Membangun Sinergi Pasca-Pilkada 2025

Kapolres Luwu Utara Gelar Dialog Membangun Sinergi Pasca-Pilkada 2025
Kapolres Luwu Utara gelar dialog membangun sinergi pasca-Pilkada 2025, satukan elemen masyarakat wujudkan Luwu Utara inklusif berlangsung di Warkop Dg. Azis, Jalan Jend. Ahmad Yani, Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, pada Jumat (25/4/2025) (Foto: Istimewa).

LUWU UTARA – Dalam upaya memperkuat sinergi lintas sektor di tengah kompleksitas sosial pasca-Pilkada 2024, Kapolres Luwu Utara, AKBP Nugraha Pamungkas, S.I.K., M.H., menginisiasi dialog terbuka.

Dialog bertema Membangun Sinergi dan Kolaborasi untuk Luwu Utara yang Inklusifdi Warkop Dg. Azis, Jalan Jend. Ahmad Yani, Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, di Warkop Dg. Azis, Jalan Jend. Ahmad Yani, Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba pada Jumat (25/4/2025).

Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur penting daerah, termasuk Kepala Kesbangpol, Dinas Sosial, Dinas P3AP2KB, tokoh masyarakat, aktivis lembaga bantuan hukum, tokoh pemuda, pimpinan organisasi masyarakat, dan serikat buruh.

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyatukan pemahaman dan memperkuat kolaborasi dalam menghadapi isu-isu strategis seperti penyalahgunaan narkoba, kekerasan terhadap anak, hingga menurunnya kohesi sosial.

Dalam sambutannya, Kapolres Luwu Utara, AKBP Nugraha Pamungkas menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban di masyarakat tidak hanya menjadi tugas kepolisian, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

“Keberhasilan menciptakan keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas kepolisian, melainkan tanggung jawab bersama,” tegas Kapolres.

Ia juga membuka ruang kolaborasi dan diskusi seluas-luasnya untuk semua pihak, dengan komitmen tindak lanjut terhadap isu-isu strategis, terutama terkait maraknya peredaran narkoba di wilayah Luwu Utara yang menjadi jalur strategis Trans Sulawesi.

BACA JUGA:

Polda Sulsel Tegaskan 1×24 Jam Tanpa Laporan Korban, 40 Passobis Dipulangkan

Jadwal MotoGP Spanyol 2025: Malam Ini Sprint Race

Salah satu tokoh pemuda, Rival Pasau, mengingatkan pentingnya menjaga semangat keberagaman di Luwu Utara dan mendorong partisipasi generasi muda dalam pembangunan daerah.

“Keberagaman di Luwu Utara harus dilihat sebagai kekuatan, bukan sebagai sumber konflik,” ungkap Rival Pasau.

Senada dengan itu, Direktur LBH To Makkawaru, Taufik bin Rusdin, menyuarakan perlunya edukasi berkelanjutan untuk mencegah kekerasan terhadap anak dan penyalahgunaan narkotika.

“Diperlukan kerja sama lintas instansi agar tidak terjadi degradasi moral di kalangan generasi muda,” katanya.

Sementara itu, Mukhtar Guntur Kilat dari Konfederasi Serikat Nasional mendorong pola komunikasi humanis dan dialogis dari aparat penegak hukum dalam menghadapi setiap persoalan sosial.

Dialog ini menjadi tonggak awal membangun Luwu Utara yang lebih inklusif, harmonis, dan siap beradaptasi dengan perubahan zaman.

Kolaborasi nyata antara masyarakat, pemerintah daerah, dan aparat hukum dinilai menjadi kunci utama untuk menghadapi tantangan sosial di masa depan.

Dengan semangat sinergi ini, Luwu Utara optimistis dapat menjadi contoh daerah yang aman, inklusif, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045 (*)

Yustus| Editor: Arya R. Syah

======================

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *