Tensi Tinggi Indonesia vs Bahrain: Patrick Kluivert di Ujung Tanduk, Menang atau Angkat Koper?

JAKARTA, Timnas Indonesia akan menghadapi laga krusial melawan Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Pertandingan ini menjadi6 ujian berat bagi pelatih Patrick Kluivert, yang berada di bawah tekanan besar setelah kekalahan 1-5 dari Australia. Jika gagal meraih kemenangan, posisinya sebagai pelatih Tim Garuda bisa terancam.

Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat keempat Grup C dengan enam poin, sama dengan Bahrain dan China yang ada di posisi lima dan enam.

Arab Saudi, yang menang 1-0 atas China, kini unggul tiga poin di peringkat ketiga.

Dengan hanya dua tim teratas yang lolos otomatis, dan peringkat ketiga serta keempat berhak melanjutkan ke putaran berikutnya, Indonesia tak boleh kehilangan poin jika masih ingin menjaga peluang ke Piala Dunia 2026.

Kekalahan dari Australia menjadi pukulan telak bagi skuad Garuda. Patrick Kluivert harus segera menemukan solusi untuk membangkitkan mental tim yang sempat terguncang.

Manajer Timnas, Sumardji, mengakui bahwa suasana di ruang ganti sempat suram setelah kebobolan banyak gol. Namun, ia yakin para pemain telah bangkit dan siap menghadapi Bahrain.

“Kami sudah memompa kembali mental pemain agar siap bertarung melawan Bahrain. Ini laga penting, dan kami harus fokus sepenuhnya,” ujar Sumardji, Minggu (23/3/2025).

Prediksi Ranking FIFA Indonesia Usai Dibantai Australia

Kedatangan Patrick Kluivert pada Januari lalu menggantikan Shin Tae-yong diharapkan membawa perubahan positif.

Namun, debut buruk dengan kekalahan telak dari Australia membuat banyak pihak mempertanyakan kemampuannya. Jika kembali gagal saat melawan Bahrain, spekulasi pemecatannya bisa semakin kuat.

Kluivert sendiri menyadari tekanan besar yang dihadapinya. Ia menegaskan bahwa timnya akan menunjukkan reaksi yang lebih baik dalam pertandingan melawan Bahrain.

“Kami harus belajar dari kekalahan dan memastikan bahwa kami tampil lebih baik melawan Bahrain. Semangat dalam tim tetap ada, dan kami akan memberikan segalanya di pertandingan nanti,” kata Kluivert.

Indonesia mendapat suntikan tenaga baru dengan kembalinya Ragnar Oratmangoen dan Justin Hubner, yang sebelumnya absen karena akumulasi kartu saat melawan Australia.

Kehadiran mereka diharapkan bisa memperkuat lini pertahanan dan serangan Timnas.

Di sisi lain, Bahrain juga datang dengan misi bangkit setelah kalah 0-2 dari Jepang. Namun, mereka dipastikan kehilangan dua bek andalan, Amine Benaddi dan Hamad Shamsan, yang absen akibat kartu kuning dan cedera.

Pertandingan ini diprediksi berjalan sengit, mengingat kedua tim sama-sama membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa lolos ke fase berikutnya. Tekanan besar ada di pundak Kluivert, dan hanya kemenangan yang bisa meredakan spekulasi pemecatan.

Apakah Patrick Kluivert mampu membawa Indonesia bangkit, atau justru harus angkat koper lebih cepat? Semua akan terjawab dalam laga panas di Stadion Gelora Bung Karno pada Selasa, 25 Maret 2025.