JAKARTA – Patrick Kluivert akan kembali menghadapi Bahrain, tim yang pernah membuatnya merasakan kekalahan pahit.
Kali ini, pelatih Timnas Indonesia itu membawa skuad Garuda untuk bertarung di laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, bayang-bayang kekalahan telak 4-0 dari Bahrain pada tahun 2021 masih membekas dalam rekam jejak karier kepelatihannya.
Pada 2021, Kluivert menangani Timnas Curacao dalam laga uji coba internasional melawan Bahrain.
Laga yang berlangsung di Stadion Nasional Bahrain itu berakhir tragis bagi tim asuhan Kluivert.
Curacao mampu menahan imbang tuan rumah tanpa gol hingga babak pertama, tetapi segalanya berubah drastis di babak kedua.
Gol pembuka Bahrain dicetak oleh Mohamed Marhoon pada menit ke-46. Keunggulan itu kemudian bertambah lewat Ali Madan di menit ke-74.
Hanya dua menit berselang, Mahdi Abduljabar mencetak gol ketiga Bahrain, sebelum akhirnya menutup pesta gol dengan brace di menit ke-87.
Kekalahan 4-0 menjadi salah satu kekalahan terbesar dalam karier kepelatihan Kluivert.
BACA JUGA:
Tensi Tinggi Indonesia vs Bahrain: Patrick Kluivert di Ujung Tanduk, Menang atau Angkat Koper?
Suporter Diminta Bersabar Lihat Racikan Kluivert di Timnas Indonesia
Kini, empat tahun berselang, Kluivert kembali berhadapan dengan Bahrain dalam situasi yang jauh lebih penting.
Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain dalam laga fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana kemenangan sangat diperlukan untuk menjaga asa lolos ke turnamen terbesar dunia.
Skuad Bahrain yang akan dihadapi Indonesia masih diperkuat beberapa pemain yang dulu menghancurkan tim Kluivert, termasuk Mohamed Marhoon, Ali Madan, dan Mahdi Abduljabar.
Selain itu, ada juga pemain berpengalaman seperti Mohamed Al Romaihi, Sayed Baqer, dan Waleed Al Hayam, yang tetap menjadi tulang punggung tim.
Di sisi lain, Timnas Indonesia harus bangkit setelah kekalahan telak 1-5 dari Australia pada laga sebelumnya.
Hilangnya Mees Hilgers dan Sandy Walsh akibat cedera semakin memperumit situasi di lini pertahanan.
Namun, kehadiran pemain naturalisasi seperti Jordi Amat, Rizky Ridho, dan Calvin Verdonk diharapkan bisa menjadi solusi.
Bagi Kluivert, laga ini bukan hanya soal membawa Indonesia meraih tiga poin, tetapi juga membuktikan bahwa ia mampu belajar dari pengalaman pahit di masa lalu.
Mampukah Timnas Indonesia menghindari nasib buruk seperti yang dialami Curacao? Semua akan terjawab dalam laga krusial ini (*).
Andi Eka| Editor: Arya R. Syah
=======================