Siswa Toraja Utara Juara 1 Lomba Kompetisi IGE Aritmetika Sempoa UCMAS 2025

Siswa Toraja Utara Juara 1 Lomba Kompetisi Aritmetika Sempoa UCMAS 2025
Kompetisi Aritmetika Sempoa UCMAS 2025 sukses digelar dengan melibatkan 149 peserta dari Tana Toraja dan Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Dalam ajang bergengsi ini, siswa asal Kabupaten Toraja Utara, Ascension Agian Bela, berhasil meraih Juara 1 dalam kategori Flash (Lihat-Hitung) dan Listening (Dengar-Hitung) pada level Elementary 2, Selasa (18/3/2025) (Foto: Istimewa)

TORAJA – Ajang Kompetisi International Grading Examination (IGE) Aritmetika Sempoa UCMAS 2025 sukses digelar dengan melibatkan 149 peserta dari Tana Toraja dan Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Dalam ajang bergengsi ini, siswa asal Kabupaten Toraja Utara, Ascension Agian Bela, berhasil meraih Juara 1 dalam kategori Flash (Lihat-Hitung) dan Listening (Dengar-Hitung) pada level Elementary 2.

Selain itu, Wilda Sallao’ Pasinggi’ dari SD Negeri 8 Sesean juga menunjukkan prestasi luar biasa dengan meraih Juara 2 di kategori yang sama.

Kompetisi IGE dan berhitung cepat UCMAS ini dibuka langsung oleh Bupati Tana Toraja dan dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan, menandakan pentingnya pelatihan aritmetika sempoa bagi perkembangan kognitif anak-anak.

BACA JUGA:

Ajang Kompetisi Aritmetika Sempoa UCMAS 2025 Resmi Dibuka oleh Bupati Tana Toraja

Timnas Indonesia Latihan Perdana di Australia

 

Ascension Agian Bela, siswa asal Toraja Utara, berfoto bersama Direktur UCMAS Toraja, Linus Bua, setelah meraih juara 1 dalam Kompetisi Aritmetika Sempoa UCMAS 2025.

Direktur UCMAS Toraja, Linus Bua, menjelaskan bahwa metode sempoa bukan hanya melatih anak dalam berhitung, tetapi juga mengembangkan daya pikir cepat, logika, dan pengambilan keputusan.

“Dalam tiap cara menghitung dan memakai alat sempoa, ada metode yang merangsang otak anak untuk lebih cepat tanggap,” ujarnya.

Sempoa sendiri merupakan singkatan dari Sistem Edukasi Mengoptimalkan Potensi Otak Anak, yang dirancang untuk meningkatkan fokus, ketangkasan, dan kecerdasan anak sejak usia dini.

“Alat hitung ini membantu anak dalam mengembangkan kemampuan berpikir logis, yang akan bermanfaat dalam kehidupan mereka di masa depan,” tambah Linus.

Kompetisi ini menjadi bukti bahwa metode UCMAS dapat mencetak generasi muda yang lebih cerdas dan kompetitif.

Dengan semakin berkembangnya metode pembelajaran modern, diharapkan semakin banyak anak-anak Indonesia yang mampu mengasah potensi mereka melalui program seperti UCMAS (*)

Editor: Arya R. Syah

======================

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *