Mahasiswa STIK Angkatan 82/WWP Gelar Seminar Nasional Bahas Masa Depan Pelayanan Polri di Era 4.0 dan Digitalisasi

Mahasiswa STIK Angkatan 82/WWP Gelar Seminar Nasional Bahas Masa Depan Pelayanan Polri di Era 4.0 dan Digitalisasi
Ketua STIK Lemdik Polri Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto bersama narasumber menerima penghargaan dalam Seminar Nasional Mahasiswa S1 STIK Angkatan 82/WWP yang membahas pelayanan Polri di era 4.0 dan transformasi digital, di Auditorium Mutiara STIK, Jakarta Selatan, pada Senin, (17/3/2025) (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Angkatan 82/WWP menggelar seminar nasional bertema “Mewujudkan Pelayanan Polri yang Responsif dan Berorientasi pada Harapan Masyarakat dalam Menghadapi Tantangan Era 4.0 dan Transformasi Digital.”

Acara ini berlangsung di Auditorium Mutiara STIK, Jakarta Selatan, dan dihadiri oleh lebih dari 800 peserta dari berbagai institusi, Senin (17/3/2025)

Ketua STIK Lemdik Polri, Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, menegaskan pentingnya transformasi digital dalam pelayanan kepolisian.

Di era 4.0, kepolisian harus mampu beradaptasi dengan teknologi untuk meningkatkan efektivitas dan kepercayaan publik. Digitalisasi bukan hanya pilihan, tetapi sebuah keharusan untuk menjawab tuntutan masyarakat yang semakin dinamis,” ujarnya dalam sambutannya.

Ia menegaskan, Seminar ini bertujuan mengeksplorasi strategi peningkatan pelayanan kepolisian agar lebih cepat, transparan, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Dengan adanya seminar ini, diharapkan Polri semakin siap menghadapi era digital dan mampu memberikan pelayanan yang lebih profesional serta sesuai dengan harapan masyarakat,” tandasnya.

BACA JUGA:

256 Mahasiswa S-1 STIK Lemdiklat Polri Angkatan ke 83 TA. 2025-2026, Resmi Jalani Pendidikan

Sosok Brigjen Endra Zulpan, Direktur Program Sarjana STIK PTIK Polri Buka Latprostaf Mahasiswa S1

Sementara itu, Direktur Program Sarjana STIK Lemdik Polri, Brigjen Pol. Dr. Endra Zulpan, menekankan bahwa reformasi dalam sistem kepolisian harus berbasis pada pemanfaatan teknologi digital.

Polri dituntut untuk lebih responsif dan inovatif. Pemanfaatan kecerdasan buatan, big data, dan sistem pelayanan digital harus dioptimalkan demi meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, jelasnya.

Selain itu, seminar ini menghadirkan berbagai narasumber, termasuk Wakil Menteri PANRB Komjen Pol. (Purn) Purwadi Arianto, Dr. Vita Mayastinasari dari STIK-PTIK, serta perwakilan industri teknologi seperti Radhi Juniantino dari Grab.

Acara ini juga dihadiri oleh para dosen tetap dan civitas akademika serta mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta dan sekitarnya. Para peserta aktif berdiskusi mengenai tantangan dan solusi dalam digitalisasi kepolisian (*).

Arya | Editor: Andi Ahmad Effendy

=========================

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *