JAKARTA – Semifinal All England 2025 akan menjadi panggung dominasi China dengan banyaknya pertandingan perang saudara di berbagai sektor. Negeri Tirai Bambu dipastikan mengamankan beberapa tiket final berkat superioritas para pemainnya.
Namun, Indonesia juga memastikan satu tempat di final melalui nomor ganda putra, menjaga asa untuk membawa pulang gelar juara.
China memastikan satu gelar lebih awal di sektor ganda campuran karena dua pasangannya, Jiang Zhenbang/Huang Dongping dan Guo Xinwa/Chen Fanghui, akan saling berhadapan di semifinal.
Selain itu, Feng Yanzhe/Wei Yaxin juga masih berpeluang menciptakan All China Final jika mampu mengalahkan pasangan Korea, Lee Jongmin/Chae Yujung.
Di sektor tunggal putra, perang saudara juga tak terhindarkan. Shi Yuqi akan menghadapi rekan senegaranya, Li Shifeng, yang berarti satu wakil China sudah dipastikan melaju ke final.
Hal serupa terjadi di tunggal putri, di mana Han Yue akan bertanding melawan Wang Zhiyi.
Namun, di sektor ini, China tidak bisa menciptakan All China Final karena calon lawan di babak final berasal dari negara lain.
BACA JUGA:
Gregoria Mariska Tunjung Tersingkir, Indonesia Andalkan Ganda Putra di All England 2025
Sabar/Reza Optimistis Berduet dengan Hendra Setiawan di All England 2025
Ganda putri juga masih membuka peluang bagi China untuk meloloskan wakilnya ke final.
Liu Shengshu/Tan Ning akan menghadapi pasangan Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida, sementara Jia Yifan/Zhang Shuxian bertemu dengan Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto.
Jika keduanya menang, maka final ganda putri akan mempertemukan dua pasangan dari China.
Sementara itu, harapan terakhir Indonesia berada di sektor ganda putra. Satu tiket final sudah diamankan melalui pertemuan sesama pasangan Merah-Putih, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Pemenang dari laga ini akan menghadapi salah satu dari pasangan He Jiting/Ren Xiangyu (China) atau Kim Wonho/Seo Seungjae (Korea) di partai puncak.
Dengan dominasi China di berbagai sektor, All England 2025 berpotensi menjadi turnamen yang penuh dengan kemenangan bagi Negeri Tirai Bambu.
Namun, Indonesia masih berpeluang membawa pulang gelar juara dari sektor ganda putra, yang menjadi satu-satunya harapan Merah-Putih di final nanti (*).
Andi Eka | Editor: Arya R. Syah
=======================