BALIKPAPAN – Banjir kembali melanda Balikpapan setelah hujan deras mengguyur kota tersebut.
Sejumlah pemukiman dan tempat ibadah, termasuk masjid, terendam air akibat curah hujan tinggi yang terjadi sejak pagi hingga siang hari.
Genangan air muncul di beberapa titik, menghambat aktivitas warga dan menyebabkan kerugian materi.
Warga yang terdampak banjir mengaku kejadian ini bukan pertama kalinya.
Mereka menyebut sistem drainase yang kurang optimal sebagai salah satu faktor utama yang memperparah kondisi.
Beberapa rumah di daerah rawan banjir mengalami kerusakan ringan hingga berat akibat air yang masuk ke dalam rumah.
Salah satu masjid yang tergenang adalah tempat ibadah yang sering digunakan warga sekitar.
Air yang masuk ke dalam area salat membuat jamaah kesulitan menjalankan ibadah. Pengurus masjid bersama warga sekitar berupaya membersihkan air dan lumpur yang terbawa arus banjir.
Dampak lain dari banjir ini adalah terganggunya lalu lintas di beberapa ruas jalan utama.
BACA JUGA:
Juku Eja Pulang Kampung: Tiket PSM vs Persebaya Ludes dalam Sehari
Kota Balikpapan dikepung banjir dengan ketinggian hingga 1-1,5 meter
Kendaraan yang melintas harus ekstra hati-hati karena jalanan tergenang air. Beberapa pengendara bahkan memilih untuk menunda perjalanan hingga kondisi membaik.
Pihak berwenang telah turun ke lapangan untuk memantau situasi dan membantu warga yang terdampak.
Tim kebersihan juga dikerahkan untuk membersihkan saluran air guna mempercepat surutnya banjir.
Meski hujan telah mereda, warga masih khawatir dengan potensi banjir susulan jika curah hujan kembali meningkat.
Fenomena banjir ini menjadi perhatian serius bagi warga Balikpapan. Mereka berharap pemerintah setempat segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi masalah ini, seperti perbaikan sistem drainase dan upaya pencegahan lainnya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan agar saluran air tetap lancar dan tidak tersumbat.
Kondisi cuaca di Balikpapan masih berpotensi hujan dalam beberapa hari ke depan.
Warga diharapkan tetap waspada dan mengambil langkah antisipasi untuk mengurangi dampak banjir.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya perencanaan tata kota yang lebih baik agar bencana serupa tidak terus berulang di masa mendatang (*).
Sudirman | Editor: Andi A. Effendy
============================