TANA TORAJA – Guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Tana Toraja, Lince Leny, meraih gelar Doktor di bidang Pendidikan setelah berhasil mempertahankan disertasinya di Universitas Negeri Makassar (UNM), Jumat (28/2/2025).
Pencapaian ini menjadi kebanggaan besar bagi SMKN 1 Tator dan seluruh komunitas pendidikan di Tana Toraja.
Selain menjadi kebanggaan bagi sekolah, keberhasilan Lince Leny juga menambah daftar akademisi bergelar Doktor di UNM.
Ia tercatat sebagai Doktor ke-1.549 UNM dan Doktor ke-301 dalam bidang Pendidikan.
Lince Leny menyelesaikan studinya dengan hasil yang sangat memuaskan, meraih indeks prestasi 3,80.
Dalam penelitiannya, Lince Leny menyoroti pentingnya pengembangan instrumen asesmen dalam pemilihan jurusan bagi siswa SMK.
Lince Leny mengatakan, temuan penelitian ini mengungkap bahwa banyak siswa salah memilih jurusan karena minimnya informasi, tekanan dari orang tua, atau sekadar mengikuti pilihan teman.
Akibatnya, kata Lince, mereka mengalami kesulitan memahami materi pelajaran, kehilangan motivasi, dan bahkan mengalami stres akademik.
“Dalam penelitian saya, banyak siswa SMKN 1 Tator yang salah memilih jurusan, sehingga mereka mengalami kesulitan dalam pembelajaran,” ucapnya kepada media ini.
“Hal ini berdampak pada stres akademik, rendahnya motivasi belajar, bahkan ada yang memilih pindah jurusan atau sekolah,” tandas Lince Leny.
BACA JUGA:
Kodim 1414 Tana Toraja Gelar Donor Darah Sambut HUT Persit ke-79
Atas pencapaiannya, Kepala UPT SMK Negeri 1 Tator, Oktovianus Tonapa Ganna, S.Pd, MM, mengungkapkan kebanggaannya.
Ia menyampaikan bahwa keberhasilan Lince Leny adalah inspirasi bagi seluruh tenaga pendidik dan siswa di sekolah tersebut.
“Proficiat! Kami bangga memiliki seorang guru yang kini bergelar Doktor. Perjuangan beliau menyelesaikan studi S3 tidaklah mudah,” ujarnya
“Semoga ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat bagi dunia pendidikan dan menjadi motivasi bagi kami semua,” imbuhnya.
Ditegaskan, gelar ini bukan hanya sebuah pencapaian pribadi, tetapi juga membawa dampak positif bagi dunia pendidikan vokasi.
“Dengan penelitiannya, diharapkan semakin banyak sekolah menerapkan asesmen pemilihan jurusan yang lebih baik agar siswa dapat memilih sesuai dengan bakat dan minat mereka,” pungkas Oktavianus Tonapa Ganna Kepala UPT SMK Negeri 1 Tator (*).
Megasari/ Yustus|Editor: Arya R. Syah